Apa Sisi Gelap Bulan?

Ada dua arti berbeda untuk frasa “sisi gelap bulan”, ketika seseorang membahas astronomi daripada Pink Floyd. Dalam pengertian teknis, para astronom menggunakannya untuk merujuk ke sisi bulan yang tidak diterangi oleh matahari. Lokasi sisi gelap bulan berubah tergantung di mana bulan berada dalam orbitnya. Beberapa orang secara keliru menyebut sisi jauh bulan sebagai sisi gelap, sisi bulan yang tidak pernah kita lihat dari Bumi karena tipuan hubungan antara bulan dan Bumi.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan sisi terjauh bulan menjauhi Bumi, termasuk orbit kedua benda tersebut. Saat bulan mengorbit Bumi, gaya pasang surut berinteraksi antara keduanya untuk memaksa satu sisi bulan untuk selalu menghadap Bumi. Fitur sisi bulan ini sudah tidak asing lagi bagi banyak orang di Bumi, dengan banyak peta dan foto tersedia bagi orang yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang detail sisi dekat bulan. Banyak orang terkejut mengetahui bahwa sisi jauh bulan sangat berbeda dari sisi dekat, sebagaimana dibuktikan ketika pesawat ruang angkasa mengambil fotonya.

Sisi jauh bulan sangat berlubang karena tabrakan dengan asteroid dan meteor. Beberapa lubang ini cukup besar; Cekungan Kutub Selatan-Aitken, misalnya, terkenal sangat besar. Hal ini diyakini sebagai kawah dampak terbesar di tata surya. Lubang dan kawah terdalam di permukaan bulan dikenal sebagai maria, setelah kata Latin untuk “laut”, karena para astronom awal mengira bahwa bulan tertutup lautan. Karena sisi jauh bulan tidak pernah menghadap Bumi, beberapa astronom telah membahas pemasangan teleskop radio di atasnya dengan tujuan mempelajari alam semesta tanpa gangguan dari transmisi di Bumi.

Saat bulan mengorbit Bumi, berbagai bagiannya diterangi oleh sinar matahari. Ketika bulan berada di antara Bumi dan matahari, bulan tampak gelap seluruhnya, dan saat bergerak, lebih banyak permukaan yang memantulkan cahaya, menyebabkan bulan tampak membesar hingga menjadi penuh, seluruhnya diterangi oleh matahari. Saat bulan purnama, sisi gelap bulan juga merupakan sisi terjauh bulan, tetapi sebaliknya kedua istilah tersebut tidak dapat dipertukarkan. Saat bulan bergerak keluar dari purnama, ia mengecil atau mengecil sampai menjadi gelap kembali, dan sisi jauh bulan adalah sisi yang sepenuhnya diterangi, meskipun kita tidak dapat melihatnya.

Kebingungan antara sisi gelap bulan dan sisi jauh bulan sering terjadi. Banyak orang menggunakan istilah puitis untuk menggambarkan keterasingan ekstrem, dalam hal ini “gelap” cenderung lebih baik daripada “jauh”. Para astronom sangat menghargai ketika orang menggunakan istilah dengan benar, karena mereka sebenarnya merujuk pada hal yang berbeda.