The Hero with a Thousand Faces adalah sebuah karya non-fiksi oleh penulis Amerika dan pakar mitologi Joseph Campbell. Buku ini menguraikan perjalanan sang pahlawan, yang dapat dilihat untuk berbagi struktur di sejumlah mitos dan cerita yang berbeda di seluruh dunia. Campbell mengilustrasikan bahwa struktur dasar dari kebanyakan cerita adalah sama, dan nilainya terletak pada cara sebuah cerita dituturkan.
Perjalanan sang pahlawan inilah yang disebut Campbell sebagai monomit. Dalam Pahlawan Seribu Wajah, ia mengumpulkan contoh dari sejumlah mitos yang menggambarkan tahapan khas yang dilalui seorang pahlawan dalam perjalanannya melalui cerita. Buku ini membandingkan mitos dari budaya yang sangat berbeda yang semuanya memiliki struktur dasar yang sama, termasuk mitos Yunani seperti kisah Ulysses, kisah Cina tentang Buddha, dan banyak kisah Kristen. Meskipun tidak semua mitos atau cerita memiliki peristiwa yang sesuai dengan setiap tahap, peristiwa dalam cerita dapat dipecah menjadi berbagai bagian monomit.
Campbell memecah cerita menjadi beberapa bagian yang sesuai dengan kehidupan sang pahlawan. Tiga bagian utama, yang disebut pemisahan, inisiasi, dan pengembalian, selanjutnya dipecah menjadi lebih banyak subbagian. Di bagian pemisahan, pahlawan dilahirkan, tumbuh, dan dipanggil untuk suatu pencarian atau petualangan. Bagian inisiasi berkaitan dengan penyelesaian questnya, dan bagian kembali dari cerita menceritakan pahlawan tidak hanya pulang, tetapi juga menyampaikan apa yang telah dipelajari dalam perjalanan.
Dalam tiga bagian ini, Pahlawan Seribu Wajah memecah cerita lebih jauh. Biasanya ada bagian tentang kelahiran pahlawan dan keadaan sekitarnya, kemudian cerita tentang asuhannya, dan kemudian pengenalan sosok mentor yang lebih tua. Cerita sering kali mengikuti sebuah peristiwa yang mengawali petualangan, dan dari sana sang pahlawan dihadapkan pada sejumlah ujian atau rintangan yang harus ia atasi, biasanya dengan bantuan beberapa kenalan baru. Ini membangun konfrontasi terakhir, setelah itu pahlawan meninggalkan dunia petualangan dan kembali ke rumah, biasanya dengan pengetahuan atau barang yang dibawanya kembali.
Pahlawan dengan Seribu Wajah menunjukkan bagaimana ini telah menjadi cara untuk menceritakan kisah-kisah dari hari-hari awal mitologi Yunani hingga saat ini. Ini menggambarkan bagaimana tradisi mendongeng yang dihormati waktu ini telah berakar dalam imajinasi manusia dan bagaimana hal itu dapat diterapkan pada segala jenis cerita tanpa cerita kehilangan misteri dan kekuatannya. Meskipun ada beberapa cerita di mana pola ini mungkin sangat diselimuti, itu masih dapat ditemukan di seluruh sastra dan agama.
Mungkin contoh paling terkenal dari inspirasi yang diberikan oleh The Hero with a Thousand Faces adalah dengan film-film Star Wars. George Lucas mengatakan bahwa buku itu dalam banyak hal menjadi inspirasi di balik fantasi luar angkasanya, dan peristiwa-peristiwa dalam film itu dapat dimasukkan ke dalam pola Campbell. Tak terhitung film, buku, dan bahkan lagu lain yang mengikuti pola yang sama, yang tetap menjadi templat abadi dengan kemungkinan tak terbatas.