Dengan lebih dari 70 jenis logam yang berbeda di planet ini, beberapa orang mungkin bertanya-tanya apa yang mendefinisikan suatu zat sebagai logam. Sifat-sifat logam membantu menggambarkan karakteristik apa yang biasanya dimiliki suatu zat yang menjadikannya logam, bukan paduan atau elemen non-logam. Mereka juga membantu membedakan satu logam dari yang lain, karena tidak ada dua logam yang memiliki sifat yang persis sama. Sifat fisik, sifat kimia, dan sifat konduktif adalah semua bidang yang diperiksa untuk membantu menentukan jenis logam.
Dalam hal sifat fisik logam, mereka cenderung memiliki beberapa sifat umum. Sebagian besar logam bersifat ulet, artinya dapat ditarik dan dipelintir menjadi benang dan kabel. Logam juga biasanya sangat mudah dibentuk, yang berarti dapat ditumbuk atau ditekan menjadi lembaran. Satu sifat fisik lain yang sangat umum adalah kilau, atau tingkat kilau. Logam cenderung jauh lebih bersinar atau lebih berkilau daripada elemen non-logam.
Sifat kimia logam mengacu pada bagaimana zat bereaksi dengan unsur lain. Sebagian besar logam, misalnya, bereaksi terhadap oksigen dari waktu ke waktu, dalam proses yang dikenal sebagai oksidasi. Oksidasi inilah yang menyebabkan karat pada besi atau korosi pada tembaga. Beberapa logam bereaksi dengan asam, sementara yang lain, seperti natrium, bereaksi kuat dan keras terhadap air. Tidak semua logam memiliki sifat kimia yang sama; memeriksa sifat-sifat ini adalah salah satu cara untuk membedakan satu jenis logam dari yang lain.
Banyak logam memiliki tingkat konduktivitas yang tinggi, yang berarti mereka pandai memindahkan panas atau listrik. Tidak semua logam memiliki tingkat konduktivitas yang sama, dan suhu di mana logam paling konduktif dapat bervariasi antar zat. Tembaga dan aluminium adalah logam yang sangat konduktif; tungsten dan seng jauh lebih konduktif.
Memahami sifat-sifat logam sangat penting untuk menentukan penggunaan zat di hampir semua situasi. Misalnya, besi tuang mungkin baik untuk penggorengan karena dapat menghantarkan panas dengan baik, tetapi terlalu rapuh untuk digunakan sebagai bahan bangunan. Kawat logam biasanya terbuat dari bahan yang bersifat konduktif dan sangat ulet, karena lebih mudah dibentuk menjadi untaian yang panjang dan terpilin. Logam yang mudah meleleh dan melebur lebih disukai dalam pengelasan. Tanpa pemahaman yang tepat tentang sifat-sifat logam, tidak mungkin untuk mengetahui apakah balok akan menahan bangunan atau cincin akan teroksidasi dalam hitungan bulan atau dekade.