Apa Sastra Inggris itu?

Sering disebut sebagai sastra Inggris, sastra Inggris terutama mengacu pada semua sastra yang diproduksi oleh penulis Inggris dari Inggris, yang meliputi Inggris, Skotlandia, Irlandia Utara, Wales, Kepulauan Channel, dan Isle of Man. Sastra Inggris mencakup karya-karya dalam bahasa Inggris Kuno, Tengah, dan Modern, yang masing-masing mewakili periode yang berbeda. Sastra Inggris juga mencakup karya-karya awal yang ditulis dalam bahasa Gaelik, Welsh, dan Latin.

Sastra Inggris telah memiliki karakteristik yang berbeda selama bertahun-tahun. Orang dapat sepenuhnya menghargainya dengan mempelajari berbagai jenis sastra yang berperan dalam sejarahnya. Sastra Inggris sering dibagi menjadi karya Inggris dalam bahasa Latin, sastra Celtic awal yang disusun di Inggris, karya Inggris Kuno, karya Inggris Pertengahan, dan komposisi Inggris Modern. Hanya ada beberapa teks sastra Inggris awal yang bertahan. Celtic sebagian besar memanfaatkan sastra lisan, dan penghancuran biara-biara oleh Henry VIII menyebabkan hilangnya sebagian besar harta sastra dunia.

Karya-karya Inggris Kuno ditulis antara tahun 450 dan 1066. Mungkin karya Inggris Kuno yang paling terkenal adalah Beowulf. Teks asli tertua karya sastra Inggris berasal dari periode ini, termasuk “The Hymn of Creation” oleh penyair Cædmon.

Karya-karya yang ditulis dalam bahasa Inggris Pertengahan disusun antara tahun 1066 dan 1485. Periode sejarah ini dimulai ketika William Sang Penakluk berhasil menyatukan faksi-faksi di Inggris, khususnya Normandia dan Saxon, dan ketika Buku Domesday dibuat. Contoh karya paling terkenal pada periode ini adalah The Canterbury Tales oleh Geoffrey Chaucer dan Le Morte d’Arthur oleh Thomas Malory.

Era Inggris Modern terdiri dari semua karya sastra yang disusun oleh penulis Inggris yang dimulai pada awal abad ke-16 dan seterusnya. Periode ini selanjutnya dapat dikategorikan ke dalam berbagai jenis sastra. Periode Renaissance dianggap telah berlangsung 1500-1660, dan paling diingat untuk karya-karya yang ditulis oleh William Shakespeare. Selama periode ini, soneta dan bentuk efusif puisi Inggris juga meningkat popularitasnya, seperti yang ditulis oleh Thomas Wyatt dan Edmund Spenser.

Periode lain yang membentuk era Inggris Modern termasuk Zaman Restorasi, Periode Romantis, Periode Victoria, dan semua periode selanjutnya. Novel gothic juga menjadi sangat populer di era ini, khususnya pada abad ke-18. Penulis terkenal di era ini termasuk John Locke dari Periode Restorasi, Sir Walter Scott dan John Keats dari Periode Romantis, Alfred Lord Tennyson dan Jane Austen dari Periode Victoria, dan Agatha Christie dari abad ke-20.