Puding roti adalah hidangan penutup yang dibuat dengan roti, susu, telur, gula, dan berbagai macam rempah-rempah. Hal ini terutama terkait dengan liburan, dan seringkali sangat kaya serta beraroma. Ada sejumlah variasi pada puding roti dasar, yang sebagian besar relatif mudah dibuat di rumah, dan ada permutasi bumbu dan tambahan yang hampir tak terbatas yang dapat membuat puding roti berbeda setiap kali dibuat. Hidangan ini sangat populer di Inggris dan Amerika Selatan, meskipun juga ditanam di masakan daerah lainnya.
Akar dari puding roti mungkin sudah kuno. Sebagian besar juru masak sepanjang waktu telah menemukan cara kreatif untuk menghabiskan roti basi, daripada menyia-nyiakannya. Sebagian besar teknik ini melibatkan merendam roti dalam cairan seperti susu, kaldu, atau air, dan membumbuinya untuk membuat hidangan yang dihasilkan lebih menarik. Di Inggris abad pertengahan, hidangan seperti itu dikenal sebagai “sop” dan sering digunakan untuk orang cacat atau orang dengan gigi yang buruk. Potongan roti juga merupakan pengental yang sangat baik untuk puding, jadi puding roti mungkin muncul secara alami di beberapa tempat sekaligus.
Dasar dari puding roti adalah roti potong dadu, yang secara tradisional basi. Koki modern juga menggunakan berbagai macam roti segar dan tidak biasa, seperti brioche. Roti dicampur dengan susu dan mentega, bersama dengan berbagai macam rempah-rempah seperti kayu manis dan pala. Seringkali, buah kering atau manisan dicampur ke dalam puding roti juga, untuk menambah rasa dan tekstur. Puding biasanya dipanggang sampai roti mulai garing. Beberapa juru masak suka menempatkan panci puding roti di dalam panci yang lebih besar berisi air, menciptakan bak mandi yang membuat puding roti tetap lembab dan lezat.
Setelah matang, puding roti bisa diberi saus. Banyak saus puding roti mengandung alkohol seperti wiski atau rum, meskipun karamel dan rasa lain juga bisa digunakan. Ketika saus menggunakan alkohol sebagai komponen, itu dikenal sebagai saus “keras”. Kombinasi puding roti yang manis dan pedas serta sausnya adalah cara yang kaya untuk mengakhiri makan malam.
Beberapa juru masak menyajikan puding roti mereka panas, sementara yang lain lebih suka menyajikannya dingin. Puding roti dingin dapat dibuat dalam cetakan tersendiri dan diletakkan di atas piring, sedangkan puding roti panas sering disajikan langsung dari loyang. Demikian juga, sausnya bisa panas atau dingin, tergantung selera pribadi.