Apa saja Risiko Kesehatan yang Dihadapi Anak Prematur?

Panjang normal kehamilan manusia adalah sekitar 40 minggu. Kehamilan yang berlangsung setidaknya 37 minggu dianggap cukup bulan. Namun, berkat pengobatan modern, sekarang mungkin bagi bayi untuk bertahan hidup bahkan jika mereka lahir hanya setelah 23 hingga 26 minggu kehamilan. Namun, membuatnya ke dunia bukanlah akhir dari pertempuran bagi kebanyakan anak prematur. Berbagai masalah kesehatan sering mereka hadapi, mulai dari yang sangat serius hingga yang hanya merepotkan.

Salah satu masalah paling serius yang dihadapi anak-anak prematur adalah paru-paru yang belum matang. Ketika jaringan paru-paru anak tidak memiliki cukup waktu untuk berkembang di dalam rahim, kesulitan bernapas sering terjadi. Jaringan paru-paru anak yang belum lahir biasanya matang pada minggu ke-34 kehamilan. Namun, ketika seorang anak lahir terlalu dini, paru-parunya kekurangan protein yang diperlukan untuk elastisitas paru-paru, yang disebut surfaktan. Protein ini diperlukan untuk membuat inflasi paru-paru lebih mudah dan mencegahnya kolaps.

Karena masalah pernapasan sangat umum pada anak-anak prematur, mereka sering dipantau untuk gangguan pernapasan saat bayi. Bila perlu, ventilator mekanik digunakan untuk menjaga oksigen pada tingkat yang memadai dalam tubuh bayi serta untuk menjaga tekanan udara yang diperlukan di paru-parunya. Terkadang, surfaktan buatan digunakan. Untungnya, prognosisnya baik, dan anak-anak prematur sering kali dapat tumbuh dewasa dan menjalani kehidupan normal setelah perawatan.

Anak-anak prematur juga lebih berisiko terkena infeksi setelah lahir. Dokter sering memberi bayi prematur antibiotik untuk membantu mereka melawan infeksi. Selain itu, anak prematur sering diberikan cairan melalui infus karena mereka sering tidak dapat menyusui atau mengonsumsi susu dari botol. Bayi prematur juga dapat ditempatkan di tempat tidur dengan penghangat khusus yang dirancang untuk membantu menjaga suhu tubuhnya. Kadang-kadang, pembungkus plastik juga digunakan untuk membantu mencegah hilangnya panas dan cairan dari kulit tipis bayi prematur.

Ada banyak masalah kesehatan lain yang dihadapi bayi prematur, mulai dari masalah pembuluh darah dan pendarahan di otak hingga apnea dan anemia. Masalah-masalah ini paling sering diidentifikasi pada bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 30 hingga 33 minggu. Setelah 34 minggu, komplikasi jauh lebih jarang terjadi.

Prognosis untuk sebagian besar anak prematur adalah baik, dan banyak yang akhirnya menjadi sehat dan bebas masalah. Namun, beberapa memang memiliki kondisi serius dan bertahan lama, termasuk kebutaan, tuli, dan ketidakmampuan belajar. Keterbelakangan mental dan cerebral palsy tidak jarang terjadi pada anak yang lahir terlalu dini. Masalah paru-paru jangka panjang dapat didiagnosis juga.