Kubis adalah sayuran silangan yang terkait dengan kangkung, sawi hijau, brokoli, dan kubis Brussel. Sangat renyah, dapat digunakan dalam berbagai resep seperti coleslaw, atau dapat diisi dan dipanggang atau ditambahkan ke sup dan semur. Insentif untuk makan kubis tentu signifikan, bukan hanya karena rasanya yang enak, tetapi karena menawarkan banyak manfaat kesehatan.
Secangkir kubis (sekitar 150 gram) hanya memiliki 33 kalori. Namun itu dikemas dengan vitamin dan menyediakan sumber serat makanan yang sangat baik. Beberapa manfaat kesehatan dari kubis adalah tingginya kadar vitamin C dan K. Ini juga merupakan sumber yang baik dari banyak vitamin B, folat, vitamin A, dan asam lemak omega 3. Vitamin C saja membuat kubis kaya akan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel dan memberikan manfaat anti-penuaan.
Ada manfaat kubis lainnya yang terdokumentasi. Misalnya, kubis bisa menjadi makanan yang membantu saat menangani tukak lambung. Kubis merah khususnya telah ditunjukkan dalam beberapa penelitian memiliki potensi untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Jenis protein tertentu yang disebut amyloid beta dapat merusak sel-sel otak, dan beberapa sel dalam kubis merah, yang disebut anthocyanin, dapat bertindak untuk mencegah kerusakan ini.
Beberapa penelitian telah menilai manfaat kubis sebagai pencegah kanker, dan beberapa di antaranya sangat menggembirakan. Banyak dari penelitian ini tidak hanya melihat makan kubis tetapi juga sayuran silangan lainnya. Dalam penelitian yang dilakukan di Belanda, orang yang makan sayuran silangan mengurangi risiko kanker kolorektal hampir setengahnya. Studi lain di Texas mengevaluasi bagaimana sayuran ini dapat mengurangi risiko kandung kemih hingga hampir 30%.
Ada beberapa artikel yang diterbitkan yang menyarankan risiko kanker paru-paru mungkin lebih rendah bagi orang yang makan kubis atau sayuran jenis lain. Bahkan perokok mungkin dapat mengurangi risiko kanker paru-paru, meskipun makan kubis tidak boleh dilihat sebagai cara untuk menghindari kanker bagi perokok. Manfaat kubis untuk bukan perokok yang terpapar asap rokok juga tinggi, dan mungkin signifikan dalam menurunkan risiko kanker paru-paru akibat paparan asap.
Manfaat lain yang menarik dari kubis adalah potensinya untuk membantu mengurangi kejadian kanker payudara. Penelitian ini menunjukkan bahwa gadis remaja yang makan 3-5 porsi kubis per minggu mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker payudara saat dewasa. Wanita dewasa juga tidak boleh menyerah untuk makan sayuran, karena konsumsi kubis secara teratur dapat membantu memberikan perlindungan berkelanjutan terhadap kanker payudara.
Meskipun ada banyak manfaat kubis, ada beberapa orang yang harus menghindarinya. Kadar vitamin K yang tinggi membuat mereka yang mengonsumsi antikoagulan seperti warfarin (Coumadin) tidak boleh mengonsumsi kubis. Ini dapat mengganggu kadar obat ini. Selain itu, mereka yang memiliki kadar hormon tiroid rendah mungkin ingin melewatkan kubis karena dapat mengganggu kemampuan kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid.