Apa Saja Macam-Macam Sistem Tata Kelola Perusahaan?

Sistem tata kelola perusahaan mewakili kerangka kebijakan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mengelola operasi mereka. Organisasi besar biasanya pengguna sistem tata kelola perusahaan karena mereka dapat memiliki operasi yang luas tersebar di rentang geografis yang luas. Tata kelola seringkali spesifik atau unik untuk setiap perusahaan, meskipun beberapa gaya dasar mungkin ada di lingkungan bisnis. Dua sistem umum adalah kontrol tersebar dan sistem terkonsentrasi. Sistem tersebar juga dikenal sebagai tata kelola perusahaan berbasis pasar, karena organisasi ini biasanya menjual saham kepada investor yang memiliki kepemilikan dalam bisnis. Ini menciptakan perubahan signifikan dalam cara perusahaan beroperasi.

Sistem tata kelola perusahaan yang tersebar akan menguraikan tanggung jawab khusus setiap individu dalam organisasi. Tanggung jawab ini membantu pemegang saham memiliki peran yang jelas bagi setiap individu yang bertanggung jawab untuk memajukan misi perusahaan dan menghasilkan keuntungan finansial. Dewan direksi sering kali terdiri dari individu-individu penting dalam sistem tata kelola jenis ini yang merupakan mata dan telinga para pemegang saham. Anggota dewan mengawasi manajemen perusahaan dan memastikan bahwa semua manajer dan karyawan bertindak dengan tepat dan etis dalam lingkungan bisnis. Satu tindakan yang dipertanyakan atau ilegal dapat menciptakan situasi yang mengurangi nilai perusahaan bagi pemegang saham.

Organisasi yang menggunakan sistem tata kelola perusahaan terkonsentrasi mungkin atau mungkin tidak dimiliki publik, meskipun banyak yang dimiliki secara pribadi. Perusahaan milik swasta tidak memiliki pemegang saham dan biasanya tidak memiliki dewan direksi yang dapat mempengaruhi perusahaan. Sistem ini memungkinkan pemilik dan manajer bisnis untuk mengoperasikan perusahaan sesuai keinginan mereka, menciptakan lingkungan yang lebih terbuka untuk menyelesaikan tugas atau aktivitas bisnis. Perusahaan swasta dengan dewan direksi dapat menggunakan orang-orang ini untuk mendapatkan nasihat profesional tentang operasi perusahaan. Ini mungkin merupakan awal dari sebuah perusahaan yang go public dan mengubah sistem tata kelola perusahaannya dari model terkonsentrasi ke model yang tersebar.

Tata kelola perusahaan didorong oleh faktor modal dan pengembalian finansial yang didorong oleh pasar. Baik sistem yang terkonsentrasi maupun yang tersebar terlihat meningkatkan kekayaan finansial individu, baik internal maupun eksternal, bagi perusahaan. Praktik tata kelola memberikan arahan khusus untuk terlibat dalam hubungan bisnis, menggunakan kontrak untuk mengamankan sumber daya ekonomi, mengevaluasi kinerja individu atau departemen, dan menciptakan struktur untuk membatasi dominasi satu individu atau departemen. Perusahaan dengan operasi internasional dapat memiliki kebijakan tata kelola yang luas, karena operasi asing mungkin perlu mematuhi standar lingkungan bisnis negara lain. Hal ini menciptakan tata kelola tingkat lain yang dapat meningkatkan birokrasi baik sistem pemerintahan yang terkonsentrasi maupun yang tersebar.