Influenza, biasa disebut sebagai flu, adalah penyakit pernapasan virus yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia setiap tahun. Gejala flu yang umum termasuk batuk, demam, dan kehilangan energi. Sementara kebanyakan orang sembuh dari influenza dalam waktu satu atau dua minggu tanpa efek kesehatan yang serius, sebagian kecil pasien, terutama mereka dengan sistem kekebalan yang lemah, meninggal karena penyakit ini. Tidak ada obat untuk flu, jadi obat influenza dan pilihan pengobatan lainnya didasarkan pada pengobatan gejala individu. Obat-obatan ini mungkin termasuk penghilang rasa sakit yang dijual bebas dan sirup obat batuk, dekongestan hidung, dan perawatan herbal. Suntikan flu juga diberikan sebagai obat pencegahan.
Pereda nyeri yang dijual bebas sering digunakan sebagai jenis obat influenza. Obat-obatan seperti aspirin atau ibuprofen dapat mengurangi pembengkakan saluran hidung dan membantu meredakan sakit kepala, nyeri otot, dan demam. Resep obat pereda nyeri jarang dibutuhkan saat mengobati influenza. Sirup obat batuk yang dijual bebas dapat digunakan sebagai obat influenza jika batuk terus-menerus menjadi masalah. Obat tetes batuk juga dapat membantu dalam mengobati batuk terus-menerus.
Hidung tersumbat, juga disebut sebagai hidung tersumbat, sering muncul saat seseorang terkena flu. Dekongestan adalah obat influenza pilihan untuk mengobati hidung tersumbat. Dekongestan yang dijual bebas seringkali dapat meredakan, tetapi obat-obatan dengan resep dokter mungkin harus digunakan dalam beberapa kasus. Strip hidung sering digunakan bersama dengan dekongestan untuk memudahkan pernapasan.
Banyak pasien lebih memilih untuk menggunakan obat influenza yang lebih alami dan mungkin tertarik pada pengobatan herbal. Bawang putih telah terbukti membunuh virus influenza dan membantu mengurangi hidung tersumbat dan hidung tersumbat. Teh yang dibuat dengan daun atau bunga mullein diyakini memiliki efek ekspektoran, sehingga membantu mengatasi hidung tersumbat. Echinacea mungkin adalah obat influenza herbal yang paling populer dan diyakini dapat mempersingkat waktu seseorang menderita flu dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Di banyak bagian dunia, suntikan flu dianggap sebagai jenis obat influenza yang paling populer. Keyakinan umum di antara mereka yang mendukung penggunaan vaksin ini adalah bahwa dengan menyuntikkan sejumlah kecil virus influenza ke pasien, tubuh akan mengembangkan kekebalan terhadap virus, sehingga mencegah influenza. Yang lain percaya bahwa potensi risiko yang terkait dengan vaksin lebih berbahaya daripada risiko kasus flu. Beberapa efek samping potensial dari vaksin influenza termasuk kejang, penurunan tingkat kecerdasan, atau kematian mendadak. Bahkan, beberapa negara telah melarang penggunaan vaksin influenza karena faktor risiko potensial yang terkait dengan vaksin tersebut.