Apa saja Jenis Vitamin yang Berbeda untuk Kehilangan Memori?

Kehilangan memori adalah kondisi umum yang sering dikaitkan dengan usia. Seiring bertambahnya usia, otak kehilangan ketajamannya dalam memproses informasi, serta kecepatannya dalam menyampaikan sinyal yang diperlukan untuk tugas sehari-hari. Tanda-tanda kehilangan memori yang normal mungkin terlihat pada memori jangka panjang dan fungsi memori jangka pendek. Beberapa dari tanda-tanda ini termasuk membutuhkan waktu lebih lama untuk mempelajari hal-hal baru, ketidakmampuan untuk mengingat kata-kata atau nama-nama tertentu atau kesulitan menemukan barang-barang rumah tangga biasa seperti kunci mobil atau kacamata. Orang yang mengalami jenis kelupaan ringan ini dapat dibantu dengan menambahkan vitamin untuk kehilangan ingatan ke dalam makanan mereka, termasuk vitamin B, antioksidan, dan asam lemak omega-3.

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin B adalah salah satu vitamin yang paling membantu untuk kehilangan memori. Vitamin B membantu meningkatkan memori dengan membungkus neuron otak dengan perisai pelindung dan dengan memecah homosistein, sejenis asam amino yang beracun bagi sel-sel saraf. Vitamin ini juga membantu memproduksi sel darah merah beroksigen yang menyediakan nutrisi yang diperlukan otak. Vitamin B untuk kehilangan memori termasuk vitamin B6; vitamin B9, atau asam folat; dan vitamin B12. Vitamin B ditemukan dalam bayam dan sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, kedelai dan buah jeruk.

Vitamin antioksidan untuk kehilangan memori memecah bentuk racun dari molekul oksigen, yang disebut sebagai radikal bebas, yang secara alami ditemukan dalam darah. Radikal bebas merusak fungsi neuron di otak. Sumber vitamin antioksidan yang sangat baik untuk kehilangan memori termasuk vitamin A, E dan C, selenium, seng, ginkgo biloba, ekstrak teh hijau dan ekstrak biji anggur. Ginkgo biloba sebenarnya tidak meningkatkan daya ingat, tetapi telah terbukti membantu mengantarkan oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak lebih efisien dengan meningkatkan aliran darah ke organ tubuh, termasuk otak. Vitamin antioksidan untuk kehilangan memori ditemukan dalam makanan seperti jeruk, stroberi, blueberry, tomat, brokoli dan kacang-kacangan.

Asam lemak omega-3, kadang-kadang disebut sebagai minyak ikan, bukanlah vitamin tradisional. Suplemen nutrisi ini adalah jenis molekul lemak tak jenuh ganda yang meningkatkan fungsi otak dan memori dengan membantu melindungi otak dari efek kolesterol tinggi dan peradangan. Ikan air dingin seperti tuna, sarden, salmon, dan halibut merupakan sumber asam lemak omega-3 yang populer. Asam lemak omega-3 juga terdapat pada beberapa jenis kacang-kacangan dan flaxseed atau minyak biji rami.