Apa saja Jenis Trauma Otak yang Berbeda?

Trauma otak terjadi ketika seseorang mengalami cedera pada otak, dan bisa ringan atau berat. Ketika seseorang mengalami trauma pada otak, dia mungkin kehilangan fungsi motorik bersama dengan kemampuan kognitif dan fisik. Dokter menggunakan Skala Koma Glasgow untuk menentukan tingkat trauma otak. Ini adalah skala neurologis yang mengukur tingkat kesadaran seseorang. Skala Rancho Los Amigos digunakan untuk memantau pemulihan otak.

Ada beberapa jenis cedera otak. Cedera ringan dapat menyebabkan gejala sementara sementara cedera parah memerlukan rehabilitasi selama bertahun-tahun. Dua jenis trauma otak yang paling umum adalah cedera otak traumatis dan cedera otak didapat.

Cedera otak traumatis terjadi dari kekuatan eksternal di kepala atau leher. Cedera ini dapat terjadi akibat pukulan ke kepala atau puntiran agresif pada leher. Beberapa cara ini bisa terjadi termasuk jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor, dan goncangan yang kuat. Pada bayi, Shaken Baby Syndrome adalah jenis cedera otak traumatis.

Cedera otak didapat disebabkan oleh suatu kondisi atau penyakit. Jenis cedera ini dapat terjadi akibat stroke, keracunan racun, atau tumor otak. Penyakit degeneratif dan kekurangan oksigen juga dapat menyebabkan jenis trauma otak ini.
Pendarahan di otak adalah jenis lain dari cedera otak. Pembuluh darah di otak dapat pecah sehingga terjadi perdarahan intraserebral. Gejala mungkin termasuk sakit kepala, kehilangan penglihatan, dan sakit mata.

Ketika seseorang didiagnosis dengan trauma otak, dokter akan memutuskan apakah rehabilitasi diperlukan. Program rehabilitasi dapat bervariasi tergantung pada jenis cedera otak dan perkiraan waktu pemulihan. Perawatan biasanya terdiri dari terapi fisik dan aktivitas sehari-hari. Dalam kasus ekstrim, pasien mungkin perlu belajar membaca dan menulis lagi.

Terapi untuk trauma otak biasanya dilakukan secara rawat jalan atau melalui fasilitas hidup yang dibantu. Terapi dapat berlangsung beberapa minggu, bulan, atau bahkan bertahun-tahun, dan terkadang pasien tidak dapat pulih sepenuhnya.

Mungkin tidak selalu jelas ketika seseorang menderita cedera otak. Pasien mungkin telah memukul kepalanya dan tidak memiliki gejala sampai beberapa jam kemudian. Beberapa tanda kemungkinan cedera otak adalah sakit kepala, kebingungan, dan kehilangan ingatan. Jika trauma otak tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan permanen atau kematian.
Cedera otak dapat mempengaruhi pasien dan keluarga pasien, dengan kesulitan emosional dan keuangan. Ketika masalah muncul dengan perawatan atau masalah keuangan, pengacara atau spesialis cedera otak mungkin perlu turun tangan.