Apa saja Jenis Teknik Pengurangan Stres?

Sebagian besar teknik pengurangan stres berfokus pada memerangi respons fisiologis terhadap stres akut atau kronis. Meditasi, visualisasi, dan olahraga membantu memerangi efek fisiologis negatif dari stres kronis. Terapi bicara dan modifikasi perilaku membantu individu mengatasi situasi stres, dan menghindari kerusakan emosional dan fisik yang disebabkan oleh sistem stres yang berlebihan. Dengan menurunkan kadar hormon stres dan mendorong tubuh untuk kembali ke keadaan tidak stres, teknik pengurangan stres yang paling efektif melawan efek kesehatan negatif dari stres emosional, fisik, atau mental.

Stres kronis merupakan faktor risiko yang mapan untuk banyak masalah kesehatan umum. Penyakit jantung, diabetes, maag, penyalahgunaan zat, dan berbagai gangguan kesehatan mental sering terjadi dengan frekuensi dan tingkat keparahan yang meningkat di antara individu yang sangat stres. Penelitian telah menunjukkan bahwa bukan sifat situasi stres yang berkontribusi terhadap gangguan ini, melainkan persepsi individu dan respons terhadap stresor, menunjukkan bahwa efek negatif dari situasi stres dapat secara efektif diperangi dengan menerapkan teknik pengurangan stres yang efektif.

Tubuh biasanya merespons stres dengan respons melawan atau lari. Ini biasanya melibatkan peningkatan detak jantung, laju napas, dan tekanan darah, serta sekresi hormon adrenalin. Ketika situasi stres telah berlalu, respons ini diikuti oleh respons relaksasi dan kembali ke keadaan normal. Di bawah stres kronis, respons relaksasi tidak ada, memicu pelepasan simpanan energi dan sekresi hormon stres kortisol.

Efek gabungan dari penurunan sumber energi dan peningkatan kadar kortisol dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan yang melemah dapat meningkatkan terjadinya penyakit ringan, dan pada akhirnya menciptakan peningkatan risiko penyakit serius. Teknik pengurangan stres yang efektif bertindak untuk memerangi efek fisiologis ini dengan mengurangi pernapasan dan detak jantung, memaksakan respons relaksasi, dan mengajarkan strategi efektif untuk mengatasi respons stres alami.

Meditasi adalah salah satu teknik pengurangan stres yang paling umum, efektif, dan terjangkau. Selama meditasi, praktik individu fokus, tidak kritis, pada satu objek, kata, atau suara. Dengan memusatkan perhatian pada pernapasan, nyala lilin, bunga, atau mantra, praktisi meditasi belajar untuk menyadari pikiran tanpa dikonsumsi olehnya, dan untuk hidup pada saat ini. Ini memiliki manfaat untuk mencegah naik turunnya emosi yang terkait dengan keadaan stres.

Visualisasi dapat membuat istirahat santai dari situasi stres. Dengan meluangkan waktu sejenak di tempat yang tenang untuk membayangkan suasana atau ide yang damai, orang yang stres dapat merangsang respons relaksasi dan mengatasi banyak efek fisiologis stres. Teknik serupa, self-hypnosis, memanfaatkan keadaan santai dan sugestif yang dipicu oleh visualisasi untuk memasukkan ide-ide positif ke dalam kesadaran. Visualisasi dan self-hypnosis telah berhasil digunakan dalam pengaturan medis untuk mempersiapkan pasien untuk operasi, atau untuk melengkapi efek kemoterapi.

Yoga dan bentuk olahraga lainnya mendorong pelepasan endorfin, hormon alami yang mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Yoga juga menggunakan penggunaan pernapasan terfokus dan memiliki efek psikologis yang mirip dengan meditasi. Latihan kardiovaskular mungkin merupakan salah satu teknik pengurangan stres yang paling efektif, dengan menyediakan outlet untuk energi yang dilepaskan oleh adrenalin selama respons melawan atau lari yang terkait dengan situasi stres.

Terapi bicara dan modifikasi perilaku mengajarkan individu yang mengalami stres kronis untuk mengatasi stres dengan meminimalkan respons melawan atau lari dan secara sadar memicu respons relaksasi. Pembicaraan diri yang positif dan menyangkal pikiran negatif adalah strategi mental untuk mengubah persepsi emosional dan mental dari situasi stres. Individu yang mengalami stres kronis juga dapat belajar mengurangi stres hanya dengan menghindari orang atau keadaan yang membuat stres. Kesadaran akan respons fisiologis terhadap stres dan teknik koping yang tepat dapat secara efektif mengurangi hasil negatif pada kesehatan dan kebugaran.