Dalam pemesinan laser industri ada banyak jenis sistem pemotongan laser untuk berbagai jenis bahan. Pemotongan laser lebih disukai daripada pemotongan mekanis untuk bahan lembaran datar yang tebal atau ketika bagian mesin yang presisi diperlukan. Sementara laser yang digunakan dalam pengelasan seperti laser neodymium (Nd) dapat digunakan dalam pemotongan laser, jenis laser yang paling umum adalah laser karbon dioksida (CO2). Sebagian besar mesin pemotong laser industri memiliki meja material dan kepala laser, dan bagian-bagian ini disatukan dalam tiga konfigurasi mesin dasar: material bergerak, optik terbang, dan sistem hibrid.
Ada beberapa jenis laser berbeda yang biasanya digunakan dalam sistem pemotongan industri: laser CO2 atau Nd menjadi yang paling umum. Umumnya, laser Nd digunakan untuk aplikasi seperti lubang bor atau ukiran logam, serta untuk pengelasan. Laser CO2 umumnya digunakan untuk pemotongan laser karena laser lebih kuat dan mampu memotong bahan padat.
Laser karbon dioksida yang digunakan dalam sistem pemotongan laser dinamakan demikian karena ruang penguat tempat laser diproduksi diisi dengan gas karbon dioksida. Mesin pemotong laser CO2 industri biasanya menghasilkan laser dengan ketebalan sepersekian milimeter dan dapat memotong ketebalan material yang berbeda tergantung pada konfigurasi mesin. Di antara mesin pemotong laser CO2 industri, ada tiga konfigurasi.
Konfigurasi mesin pertama yang digunakan dalam sistem pemotongan laser disebut material bergerak. Konfigurasi ini melibatkan meja material yang bergerak sementara kepala laser dipegang pada titik tetap. Mesin pemotong laser bahan bergerak paling sering digunakan untuk pemotongan presisi bahan lembaran datar tebal. Jenis sistem pemotongan laser ini juga dilengkapi dengan aksesori khusus yang menghilangkan material yang meleleh.
Sistem laser optik terbang dikonfigurasikan berlawanan dengan sistem material bergerak di mana material dipasang sementara laser atau laser bergerak di atasnya pada dua sumbu. Jenis mesin pemotong laser ini seringkali lebih mahal karena mungkin memiliki lebih dari satu kepala laser, yang membutuhkan lebih banyak daya listrik. Seringkali, sistem optik terbang memerlukan kalibrasi yang cermat dan profesional terlatih untuk menjalankannya.
Konfigurasi ketiga yang paling umum dalam sistem pemotongan laser dikenal sebagai konfigurasi hibrida, yang menggabungkan dua konfigurasi sebelumnya. Umumnya, sinar laser dan material dapat bergerak. Sistem pemotongan hibrida adalah teknologi populer dalam industri pemotongan laser karena dapat lebih efisien dalam penggunaan daya dan pemotongan.