Rompi keselamatan dikenakan oleh orang-orang yang bekerja di lingkungan di mana mereka berisiko terluka oleh pengendara yang lewat. Rompi ini berwarna neon, menarik perhatian orang yang tidak terlalu mencolok. Rompi keselamatan termasuk dalam salah satu dari empat kategori: kelas 2, kelas 3, rompi keselamatan publik dan ekonomi.
Rompi kelas 2 dikenakan oleh orang-orang yang bekerja di area lalu lintas tinggi, kondisi cuaca berbahaya, dan latar belakang kompleks. Orang-orang ini biasanya bekerja di bidang penegakan hukum, konstruksi, tanggap darurat, dan utilitas. Rompi kelas 2 berwarna kapur neon, kuning atau oranye, dan dikenakan di atas kemeja atau seragam. Ada beberapa gaya rompi keselamatan kelas 2, termasuk yang dapat disesuaikan, jala, diterangi, dan tahan api. Sebagian besar waktu, rompi dicetak dengan nama departemen atau perusahaan untuk tujuan identifikasi.
Rompi keselamatan yang diklasifikasikan sebagai kelas 3 dikenakan oleh orang-orang yang bekerja dalam gelap dan di area lalu lintas yang lebih tinggi atau kondisi cuaca ekstrem. Rompi ini berlengan penuh, setengah, atau pendek, dan pas seperti kemeja. Ini menarik lebih banyak perhatian kepada pemakainya, memberikan tingkat keamanan ekstra. Seperti rompi kelas 2, mereka tersedia dalam warna oranye neon, kuning, atau kapur, dan dapat dicetak dengan nama departemen atau perusahaan. Variasi rompi ini tersedia dalam model mesh, rubber, non-mesh, jacket, overcoat dan sweatshirt.
Rompi keselamatan umum dikenakan oleh polisi, paramedis, pejabat Departemen Perhubungan (DOT), dan petugas pemadam kebakaran ketika visibilitas tinggi diperlukan. Selama waktu ini, petugas keamanan diberi warna tergantung pada pekerjaan mereka. Polisi memakai baju biru, paramedis memakai baju hijau, petugas DOT diberi warna oranye dan petugas pemadam kebakaran memakai baju merah. Warna-warna ini memudahkan untuk membedakan personel keselamatan publik dan tugasnya. Personil keselamatan publik sering terlihat mengenakan rompi ini di lokasi kecelakaan atau bencana.
Rompi ekonomi adalah rompi keselamatan yang dibagikan selama acara khusus. Rompi ini sering dikenakan oleh orang-orang yang mengatur lalu lintas atau memberikan layanan keamanan. Rompi ini berwarna oranye neon, kuning atau limau dan dikenakan di atas pakaian. Sebagian besar rompi ini tidak dicetak atau mungkin dicetak dengan istilah umum seperti “Staf” atau “Keamanan”, sehingga dapat digunakan secara bergantian dengan acara lain. Rompi ini juga dapat dikenakan oleh pengendara sepeda motor yang berkendara di malam hari, atau saat cuaca buruk, untuk meningkatkan visibilitas mereka.