Apa saja jenis puisi yang berbeda untuk remaja?

Puisi untuk remaja dapat disusun berdasarkan tema, gaya, atau genre. Tema umum termasuk cinta romantis, persahabatan, kesepian, inspirasi, dan humor. Syair bebas, syair kosong, dan banyak jenis syair berima membentuk tiga pembagian gaya utama puisi.
Billy Collins membuat program untuk sekolah menengah yang disebut Poetry 180 saat dia menjadi Poet Laureate dari Amerika Serikat dari 2001 hingga 2003. Antologi ini mengumpulkan 180 puisi yang mudah diakses yang dimaksudkan untuk dinikmati, bukan dianalisis. Puisi 180 adalah awal yang bagus karena, setelah membaca antologi, remaja dapat mencari lebih banyak karya penulis yang paling mereka sukai.

Dari semua gaya puisi yang ada, sajak berima adalah bentuk yang paling mudah dikenali. Sajak berirama mengikuti ritme, atau meteran tertentu, serta skema rima yang ditentukan. Ada banyak bentuk sajak berirama, masing-masing dengan meteran dan skema rimanya sendiri, termasuk soneta, pantun, dan villanel.

Syair kosong adalah puisi yang mengikuti meteran tertentu tetapi tidak berima. Sebagian besar drama William Shakespeare ditulis dalam syair kosong. Christopher Marlowe, John Milton, dan Alfred, Lord Tennyson juga terkenal dengan jenis puisi ini.

Syair bebas adalah gaya puisi yang berfokus pada suara tanpa mengikuti meteran atau skema rima yang ketat. Penyair puisi bebas yang paling terkenal adalah Walt Whitman. Banyak remaja menganggap gaya ini lebih mudah diterima, karena lebih mirip dengan pidato normal daripada gaya puisi lainnya.

Mengkategorikan puisi menurut tema jauh lebih lancar daripada mengkategorikan menurut gaya. Sebagian besar puisi untuk remaja dapat diklasifikasikan sebagai puisi cinta, antara lain romansa, hasrat, cinta tak berbalas, dan cinta terlarang. Contohnya termasuk pemandangan balkon di Romeo and Juliet karya Shakespeare dan Sonnets dari Portugis karya Elizabeth Barrett Browning.

Kesepian, kesedihan, dan keputusasaan adalah tema umum lainnya dalam puisi untuk remaja. Beberapa penyair favorit dari tema ini adalah Sylvia Plath, Anne Sexton, dan TS Eliot. Meskipun beberapa puisi dengan tema-tema ini memiliki rima dan meteran, banyak puisi puisi bebas menggunakan baris-baris pendek dan terputus-putus untuk menekankan kesepian pembicara.

Puisi untuk remaja juga dapat dibagi ke dalam berbagai genre, antara lain epik, liris, naratif, dan dramatis. Genre puisi yang paling populer di kalangan remaja adalah puisi liris. Alih-alih menceritakan sebuah cerita atau mengomentari suatu situasi, puisi lirik mencoba merangkum perasaan melalui kata-kata, suara, dan ritmenya. Puisi lirik juga biasanya lebih pendek daripada genre lainnya.