Apa saja Jenis Pot untuk Tanaman?

Pot untuk tanaman, juga dikenal sebagai pekebun, digunakan baik sebagai fitur dekoratif dan untuk memisahkan tanaman dari satu sama lain. Ada banyak jenis pot di pasaran yang terbuat dari berbagai bahan termasuk keramik, plastik, kayu, dan logam. Memilih pot akan tergantung pada variabel seperti jenis tanaman, biaya, dan pertimbangan estetika.

Sebagian besar pot untuk tanaman dapat memiliki ukuran mulai dari kurang dari 2 inci (5 cm) hingga lebih dari 3 kaki (0.91 meter) dengan diameter. Mereka paling umum melingkar, tetapi dapat mengambil bentuk apapun selama mereka dapat menahan tanah yang cukup bagi tanaman untuk tumbuh masuk Dimensi spesifik dari pot akan sering tergantung pada jenis tanaman yang dapat tumbuh di dalamnya. Misalnya, pot untuk pohon bonsai cenderung relatif lebar dan dangkal untuk mengakomodasi struktur akar yang luas dari tanaman tersebut, sedangkan pot untuk tanaman tomat harus jauh lebih dalam.

Pot terakota merupakan salah satu jenis pot untuk tanaman yang paling populer karena warnanya yang jingga kemerahan dan harganya yang relatif murah. Jenis ini biasanya memiliki setidaknya satu lubang drainase di bagian bawah dan dapat dijual dengan piring tanaman yang cocok untuk menampung air yang dikeringkan. Seperti kebanyakan pot keramik, pot terakota besar akan sangat berat dan mungkin sulit untuk dipindahkan.

Pot plastik adalah salah satu jenis pekebun termurah dan paling ringan dan biasanya digunakan untuk penyimpanan sementara tanaman, meskipun wadah yang kuat dapat digunakan untuk penanaman jangka panjang. Sebagian besar tanaman hidup yang tersedia secara komersial datang dalam pot dalam wadah plastik ini. Pot biasanya dibuat meruncing sehingga tanaman dapat dengan mudah dipindahkan dan ditanam kembali baik di tanah atau wadah lain — lubang runcing lebih mudah digali daripada yang dindingnya benar-benar vertikal.

Bahan populer lainnya untuk pekebun adalah kayu. Pot kayu menarik karena dapat diselesaikan atau dicat dalam berbagai warna; mereka biasanya lebih ringan dari pot keramik tetapi lebih kuat dari yang plastik. Namun, mereka mungkin rentan terhadap pembusukan atau kerusakan rayap di iklim tertentu.

Kadang-kadang, benda lain dapat digunakan kembali sebagai pot untuk tanaman. Ini mungkin karena kebutuhan atau keinginan untuk estetika tertentu. Beberapa contoh klasik benda yang digunakan untuk menampung tanaman adalah kaleng penyiram, cangkir teh, dan ember.
Sebagai benda hias, pot tanaman sering diletakkan di atas tegakan, baik di dalam maupun di luar. Beberapa dirancang untuk ditumpuk atau ditumpuk untuk memanfaatkan ruang yang tersedia sebaik mungkin. Dalam kasus lain, pot yang lebih ringan dapat digantung di langit-langit atau permukaan lain yang ditinggikan.