Apa saja Jenis Pompa Basement yang Berbeda?

Ada empat jenis dasar pompa basement dan masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Pompa alas umumnya bertahan lebih lama daripada jenis lainnya, tetapi seringkali dapat menimbulkan kebisingan. Pompa submersible lebih tenang, tetapi biasanya lebih cepat aus. Pompa bertenaga air tidak memerlukan listrik sementara pompa pengisap lantai cocok untuk ruang bawah tanah tanpa area bah. Semua jenis pompa ruang bawah tanah yang berbeda dapat dibuat dari logam atau plastik, dan katup periksa biasanya diperlukan untuk mencegah aliran balik air.

Pompa alas atau tegak ditenagai oleh listrik dan terletak di dalam dan di luar air. Jenis pompa ini terdiri dari dasar saluran masuk dan motor yang dipasang di alas. Basis terletak di bawah air sementara motor tetap kering. Pompa ini dapat diaktifkan secara otomatis atau manual dan cenderung bertahan lebih lama karena motor tidak terkena kelembapan. Pompa basement alas biasanya lebih murah, tetapi juga bisa menimbulkan banyak kebisingan.

Pompa basement submersible terletak seluruhnya di bawah air dan juga bertenaga listrik. Varian pompa ini dilengkapi motor berpendingin oli yang dirancang khusus untuk pengoperasian bawah air yang tahan lama. Sistem pendingin khusus memungkinkan motor berjalan untuk waktu yang lama tanpa panas berlebih. Jenis pompa ini ideal untuk ruang bawah tanah yang sering mengalami banjir. Pompa basement submersible biasanya jauh lebih tenang daripada jenis alas, tetapi umumnya memiliki umur yang lebih pendek.

Pompa basement bertenaga air tidak memerlukan listrik untuk pengoperasiannya dan biasanya berfungsi sebagai tindakan cadangan selama kegagalan daya. Jenis pompa ini beroperasi dari tekanan air yang disuplai oleh sistem pipa rumah. Pompa bertenaga air diaktifkan secara otomatis dan biasanya digunakan bersama dengan pompa listrik konvensional. Pompa hisap lantai, varian lain, ditujukan untuk ruang bawah tanah tanpa area bah. Pompa ini secara otomatis diaktifkan dan biasanya digunakan di ruang bawah tanah yang terkena banjir musiman.

Setiap jenis pompa basement diproduksi dalam logam dan plastik. Pompa logam umumnya dibuat dari bahan besi cor yang tahan korosi. Pompa basement plastik tidak mengalami korosi, tetapi terkadang dapat retak dan pecah karena sering digunakan dan berat. Konstruksi plastik umumnya lebih murah, tetapi logam biasanya lebih cocok untuk aplikasi jangka panjang.

Sebagian besar pompa basement juga memerlukan pemasangan katup periksa untuk mencegah air mengalir kembali ke dalam struktur. Katup ini secara otomatis menutup ketika pompa tidak beroperasi. Beberapa model pompa dilengkapi dengan katup periksa bawaan. Pompa tertentu juga dilengkapi dengan mekanisme cadangan baterai untuk menjaga sistem tetap beroperasi selama pemadaman listrik.