Apa saja Jenis Perusahaan Kehutanan yang Berbeda?

Perusahaan kehutanan memberikan jasa yang berkaitan dengan pengelolaan hutan. Ini tidak berarti bahwa semua perusahaan kehutanan bergerak dalam bisnis penebangan dan pemasokan kayu, seperti halnya perusahaan kayu atau perusahaan penebangan. Sebaliknya, sebagian besar perusahaan kehutanan terlibat dalam praktik peningkatan, pemeliharaan, dan pelestarian kawasan hutan sebagai sumber daya alam. Beberapa layanan yang diberikan oleh rimbawan mungkin termasuk remediasi air dan tanah, pengelolaan daerah aliran sungai, pengendalian erosi, pengendalian hama dan penyakit, reboisasi, dan memastikan bahwa ekosistem lokal mewakili keanekaragaman hayati. Namun, banyak perusahaan kehutanan berspesialisasi dalam layanan yang melampaui konservasi.

Misalnya, semakin banyak perusahaan kehutanan yang mengkhususkan diri dalam disiplin khusus kehutanan yang disebut silvikultur, yang merupakan ilmu mengoptimalkan kerapatan pohon dengan menerapkan langkah-langkah pertanian tertentu untuk memulai regenerasi pertumbuhan hutan. Langkah-langkah ini termasuk penanaman pengayaan, pemilihan pohon tunggal atau kelompok, penjarangan alternatif, dan pengelolaan pencegahan kondisi lingkungan yang berpotensi berdampak negatif pada volume dan konsentrasi pertumbuhan. Sementara langkah-langkah ini tampaknya menunjukkan bahwa ilmu silvikultur ditujukan untuk penghijauan, itu hanya sebagian dari cerita. Sebenarnya, tujuan umum perusahaan kehutanan yang melakukan praktik-praktik ini adalah untuk memaksimalkan ketersediaan bahan mentah yang dapat dipanen untuk memberi manfaat bagi manusia.

Beberapa perusahaan kehutanan mengkhususkan diri dalam menyediakan peluang investasi kayu. Akibatnya, mereka bertindak sebagai perantara real estate untuk merundingkan dan mengelola penjualan hutan, baik milik swasta atau industri. Aset ini kemudian dapat dijual ke perusahaan pengolahan kayu yang menghasilkan berbagai produk mulai dari kertas dan pulp hingga kayu konstruksi. Sebagai alternatif, perusahaan-perusahaan ini mungkin aktif di pasar investasi kayu dari pendekatan strategis yang berbeda, seperti penggalangan dana untuk membeli lahan kayu. Jenis perusahaan kehutanan ini sering disebut sebagai Timber Investment Management Organization (TIMOs).

Selain investasi hutan tanaman, beberapa perusahaan kehutanan mengkhususkan diri dalam pengadaan kayu itu sendiri. Tujuan mereka adalah untuk mencari potensi hutan dan membuat inventarisasi volume dan keanekaragaman spesies di properti, sebuah praktik yang dikenal di industri sebagai jelajah kayu. Perusahaan kemudian mengevaluasi nilai uang dari kayu tegakan dan mengajukan penawaran pembelian kepada pemilik tanah. Jika proposal diterima dan penjualan ditutup, perusahaan biasanya melakukan subkontrak dengan perusahaan penebangan kayu untuk memanen kayu.

Meningkatnya kepedulian terhadap isu-isu lingkungan seperti deforestasi dan pemanasan global telah mendorong munculnya perusahaan kehutanan yang mengelola kehutanan kota. Sementara rimbawan ini masih menjalankan praktik yang mempromosikan kehutanan berkelanjutan, mereka kurang peduli dengan keuntungan dari pemanenan kayu. Bahkan, mereka biasanya fokus melayani masyarakat lokal dengan menyediakan layanan yang memajukan keindahan dan pelestarian hutan kota. Hal ini tidak hanya meningkatkan nilai properti lokal dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memberikan pendidikan dan mendorong pengelolaan lingkungan.