Perilaku intimidasi adalah serangkaian tindakan kasar yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan sebagai sarana bagi satu individu untuk menyakiti, merendahkan, melecehkan dan pada akhirnya mendapatkan dominasi atas individu lain. Dominasi ini adalah suatu bentuk kekuasaan, yang mungkin bersifat fisik atau sosial. Tiga tipe dasar perilaku bullying adalah emosional, fisik dan verbal.
Tujuan pelaku intimidasi biasanya berupa paksaan atau manipulasi. Bentuk-bentuk dasar pelanggaran terus mempertahankan status sebagai dominan. Bullying biasanya bukan insiden yang terisolasi. Orang yang dikenal sebagai pengganggu berantai akan memilih lebih dari satu target dan mungkin memiliki beberapa target sekaligus. Individu yang melakukan perilaku bullying biasanya menderita harga diri yang rendah dan kurangnya empati.
Jenis-jenis perilaku intimidasi berasal dari tiga pelanggaran dasar. Tindakan menyakiti yang disengaja yang melibatkan serangan verbal dan fisik serta manipulasi emosional adalah bagian dari perilaku yang mengintimidasi. Pelecehan ini bisa datang dalam bentuk intimidasi sekolah atau intimidasi di tempat kerja dan bahkan bisa ada di tingkat nasional — jingoisme dianggap sebagai jenis intimidasi.
Jenis dasar perilaku bullying meliputi tindakan berikut kekerasan fisik seperti meninju, menampar, menendang, menggigit atau tindakan lain yang melukai tubuh target. Pelecehan verbal mencakup penghinaan, ejekan atau pembicaraan yang merendahkan dan pernyataan apa pun yang dimaksudkan untuk menyakiti target atau membuat orang lain berpikir buruk tentang target. Pemaksaan untuk membuat target melakukan tindakan yang merugikan target atau orang lain selain pelaku intimidasi adalah jenis lain dari perilaku bullying. Ini mungkin melibatkan melukai diri sendiri, menyerang orang lain, mencuri, menipu, berbohong, dan tindakan lain yang akan disesali oleh target atau yang akan mengakibatkan cedera atau kerusakan.
Perilaku intimidasi juga mencakup pengucilan yang mengakibatkan pengucilan sehingga target menderita kesepian dan kurangnya interaksi serta serangan terorganisir — baik fisik maupun verbal — oleh beberapa orang. Penindasan dunia maya mencakup pengiriman pesan dan email yang menghina dan merendahkan. Ini mungkin termasuk memposting gambar atau pesan di halaman Internet yang mempermalukan atau merendahkan target.
Menyebarkan desas-desus yang mencemarkan nama baik atau menghina target adalah bentuk lain dari intimidasi. Aktivitas bullying ini dapat mencakup menyalahkan target karena memulai rumor untuk mengarahkan kemarahan orang lain pada target. Menyiapkan target untuk disalahkan atas tindakan pelaku intimidasi adalah bentuk lain dari intimidasi, seperti halnya dengan sengaja melakukan sesuatu yang berbahaya dan membuat situasi seolah-olah target melakukannya adalah cara lain untuk menimbulkan kerugian sosial pada target.