Apa saja Jenis Perawatan Ensefalitis yang Berbeda?

Jenis perawatan ensefalitis yang digunakan biasanya tergantung pada tingkat keparahan masing-masing kasus. Orang yang menderita ensefalitis ringan biasanya disarankan untuk banyak istirahat, minum banyak cairan, dan minum obat pereda nyeri dan penurun demam. Obat antivirus, seperti gansiklovir atau asiklovir, adalah perawatan ensefalitis yang sering digunakan untuk kasus virus yang lebih parah. Terkadang ensefalitis menyebabkan pembengkakan di sekitar bagian luar tengkorak, dan obat antiinflamasi terkadang dapat membantu mengatasi hal tersebut. Orang yang mengalami kejang akibat ensefalitis mungkin harus minum obat anti kejang.

Ensefalitis adalah virus yang langsung menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Seperti kebanyakan virus, ensefalitis umumnya harus sembuh sendiri sebelum hilang, meskipun obat antivirus dapat membantu mempersingkat durasi penyakit. Ensefalitis seringkali merupakan hasil dari virus lain yang ada di dalam tubuh, seperti herpes. Terkadang orang terkena ensefalitis karena ditularkan kepada mereka setelah digigit kutu, kutu, atau nyamuk. Ensefalitis juga terkadang merupakan efek samping dari penyakit yang cenderung menyerang anak-anak, seperti campak atau gondongan.

Banyak orang yang mengalami ensefalitis tidak pernah menyadarinya karena gejalanya mungkin ringan. Meskipun virus ini biasanya kecil, namun dapat mengancam jiwa. Ensefalitis berat dapat menyebabkan koma, gagal napas, dan kematian. Ada dua jenis ensefalitis: primer dan sekunder. Dengan ensefalitis primer, virus menyerang otak secara langsung, dan dengan ensefalitis sekunder, virus mulai di bagian lain dari tubuh dan menyebar ke otak.

Seseorang yang mencurigai dia mungkin menderita ensefalitis harus segera menemui dokternya karena, semakin dini perawatan ensefalitis diterima, semakin besar peluang untuk sembuh total. Gejala awal ensefalitis biasanya menyerupai flu, dan orang yang mengalaminya mungkin merasa lesu dengan demam dan nyeri parah pada persendian. Ketika ensefalitis mulai memburuk, seseorang mungkin mulai mengalami halusinasi dan kejang. Bayi yang mengalami ensefalitis sering kali mengalami peningkatan area di kulit yang menutupi bintik-bintik lunak di tengkorak mereka karena peradangan otak.

Dokter dapat menentukan perawatan ensefalitis mana yang diperlukan setelah terlebih dahulu memastikan bahwa pasien memiliki virus. Tes darah, pencitraan otak, dan pemeriksaan tulang belakang adalah cara umum yang dilakukan dokter untuk mendiagnosis ensefalitis. Setelah diagnosis dibuat, pengobatan untuk virus dapat dimulai. Ensefalitis ringan biasanya hilang dalam waktu seminggu, tetapi bentuk virus yang lebih serius dapat terus menyebabkan masalah pada seseorang selama bertahun-tahun.