Apa saja Jenis Perawatan Biofeedback yang Berbeda?

Berbagai jenis perawatan biofeedback digunakan untuk memantau dan mengatur berbagai reaksi fisiologis terhadap stres. Terapi biofeedback telah berhasil mengatur detak jantung, tekanan darah, suhu kulit dan ketegangan otot. Beberapa jenis perawatan biofeedback termasuk electromyography (EMG), biofeedback termal, respon elektrodermal (EDR) dan neurofeedback atau electroencephalography (EEG).

Salah satu jenis perawatan biofeedback adalah EMG, yang mengukur ketegangan otot. EMG telah menunjukkan beberapa keberhasilan dalam merangsang saraf dan bahkan memberikan beberapa mobilitas pada otot dan anggota badan yang lumpuh akibat stroke. Teorinya adalah bahwa meskipun ada sedikit atau tidak ada sensasi pada otot, monitor biofeedback dapat mendeteksi beberapa aktivitas listrik. Ketika pasien mendengar atau melihat umpan balik, sistem sarafnya terkadang akan mengirimkan lebih banyak aktivitas listrik ke anggota tubuh itu.

Penggunaan biofeedback EMG yang lebih umum adalah mengobati dan memantau ketegangan otot kronis yang disebabkan oleh stres. Idealnya, ketika pasien mendengar atau melihat data biofeedback secara real-time, dia akan dapat fokus dan mempengaruhi umpan balik dengan bantuan terapis biofeedback menggunakan relaksasi dan teknik kognitif lainnya. Ketika pasien berhasil, dia dapat melihat atau mendengar hasil dari mesin biofeedback. Akhirnya, banyak pasien dapat mempraktekkan terapi biofeedback sendiri, tanpa bantuan terapis atau sistem pemantauan.

Contoh lain dari berbagai jenis biofeedback adalah biofeedback termal. Biofeedback termal mengukur suhu kulit. Perawatan ini sangat membantu dalam mengukur respons stres. Ketika seseorang mengalami stres, darahnya mengalir terutama ke otot dan organ, menyebabkan suhu kulit turun. Biofeedback termal juga dapat membantu dalam mengobati masalah peredaran darah.

EDR mengukur gairah emosional dengan menentukan konduktivitas listrik kulit pasien. EDR juga disebut sebagai respon kulit galvanik (GSH). Konduktivitas berhubungan langsung dengan aktivitas kelenjar keringat. EDR telah digunakan dalam tes pendeteksi kebohongan. Ini juga digunakan untuk mengobati kecemasan, fobia, dan keringat berlebih.

EEG juga merupakan jenis perawatan biofeedback yang umum. EEG, atau neurofeedback, mengukur aktivitas gelombang otak. Dari semua jenis perawatan biofeedback, EEG paling efektif digunakan pada anak-anak dengan gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD). Ini juga bisa efektif dalam mengobati migrain pada anak-anak dan orang dewasa.

Tidak hanya jenis perawatan biofeedback yang berbeda, ada juga cara yang berbeda untuk mengukur hasil biofeedback. Selama sesi biofeedback, elektroda ditempatkan pada kulit pasien. Elektroda mengirimkan informasi ke mesin biofeedback, yang kemudian menerjemahkan informasi tersebut ke nada, pengukur visual, atau garis pada grafik. Saat informasi biofeedback berubah, nada nada, kecerahan pengukur visual, atau garis pada grafik juga berubah.