Apa saja Jenis Perawatan Ataksia yang Berbeda?

Jenis perawatan ataksia yang paling umum adalah terapi fisik, obat-obatan, dan suplemen. Ada berbagai jenis ataksia yang mempengaruhi berbagai area sistem sensorik-motorik. Perawatan biasanya ditujukan untuk memperbaiki penyebab yang mendasari gejala dan membangun kembali tonus atau fungsi otot yang hilang.
Ataksia biasanya melibatkan disfungsi dalam gerakan dan kontrol otot. Postur membungkuk, ketidakstabilan saat berdiri atau berjalan, dan kurangnya kontrol gerakan adalah manifestasi umum dari kondisi tersebut. Ada berbagai macam penyebab, sehingga pilihan pengobatan ataksia bervariasi. Mereka biasanya termasuk melengkapi vitamin atau mineral yang hilang, mengobati kondisi medis dengan obat-obatan, mengubah obat-obatan saat ini, atau penggunaan terapi fisik untuk membangun kekuatan otot.

Terkadang ataksia disebabkan oleh kelainan atau penyakit neurologis yang mendasarinya dan dapat diatasi dengan penggunaan obat resep. Obat yang tepat yang digunakan akan tergantung pada kondisi yang sedang dirawat. Terapi fisik adalah pengobatan ataksia yang umum dalam kasus ini karena saat obat mulai bekerja, pasien mungkin memerlukan pelatihan untuk membangun kembali tonus otot yang hilang atau mengembangkan koordinasi sekali lagi.

Kekurangan vitamin B-12 juga telah terbukti menyebabkan masalah dengan keseimbangan dan koordinasi, terutama jika parah. Pengobatan ataksia dalam kasus ini biasanya melibatkan pemberian vitamin dosis tinggi, biasanya melalui metode injeksi atau intravena. Sering kali pasien akan mulai membaik dengan cepat, meskipun lamanya waktu tergantung pada seberapa parah kekurangannya dan apakah ada kondisi lain yang mendasarinya atau tidak.

Obat atau zat tertentu juga dapat menyebabkan gejala ataksia. Ini dapat mencakup obat-obatan yang digunakan untuk mengobati epilepsi, obat-obatan jalanan, ganja, dan alkohol. Dalam banyak kasus, tidak ada pengobatan ataksia yang diperlukan untuk kasus ini karena gejala sering mereda setelah zat penyebab telah melewati tubuh. Jika obat resep adalah pelakunya, obat baru dapat diberikan yang tidak menimbulkan gejala yang mengganggu. Terkadang ataksia akan hilang dengan sendirinya setelah tubuh menyesuaikan diri dengan pengobatan.

Terkadang cedera atau kondisi lain yang melibatkan tulang belakang atau sistem saraf dapat menyebabkan gejala ataksia. Kasus-kasus ini mungkin atau mungkin tidak dapat diobati, karena terkadang kerusakan tidak dapat dipulihkan. Jika seseorang dilahirkan dengan kondisi yang dapat menyebabkan gejala-gejala ini, pengobatan ataksia dini dalam bentuk pembedahan atau terapi fisik mungkin bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi, keseimbangan, dan kemampuan motorik. Ini bekerja paling baik jika perawatan dimulai pada usia dini.