Adhesi adalah pita jaringan parut yang mengikat jaringan tubuh yang biasanya tidak terhubung satu sama lain. Jaringan parut ini terutama ditemukan di perut dan sering disebabkan oleh operasi perut, terutama jika ada prosedur bedah berulang yang dilakukan pada area tubuh ini. Pilihan pengobatan adhesi termasuk pengobatan herbal Cina, teknik manual yang dikenal sebagai Teknik Wurn, dan pembedahan.
Obat herbal Cina adalah pengobatan adhesi yang populer bagi mereka yang lebih menyukai solusi medis yang lebih alami atau mereka yang ingin menghindari keharusan operasi. Karena risiko perkembangan adhesi setelah prosedur pembedahan, pilihan perawatan adhesi ini sering digunakan segera setelah operasi dalam upaya untuk mencegah berkembangnya jaringan parut baru. Ini juga digunakan untuk menyembuhkan perlengketan yang sudah berkembang. Kombinasi herbal untuk metode pengobatan ini umumnya terdiri dari rhubarb, mirabilitum, chih-shih, dan magnolia, meskipun ada beberapa campuran yang dimodifikasi. Seorang herbalis bersertifikat harus dikonsultasikan untuk dosis yang tepat, dan seperti pengobatan herbal lainnya, kombinasi ini harus diambil hanya di bawah pengawasan dokter.
Teknik Wurn telah menjadi pilihan perawatan adhesi yang populer di antara mereka yang ingin menghindari operasi. Ini adalah teknik terapi fisik yang dirancang untuk mengurangi keberadaan jaringan parut, sehingga mengurangi jumlah rasa sakit yang dirasakan pasien dan seringkali menghilangkan kebutuhan untuk operasi tambahan. Ada beberapa uji klinis yang dipublikasikan yang menunjukkan harapan besar untuk masa depan jenis perawatan adhesi ini.
Intervensi bedah adalah bentuk perawatan adhesi yang paling umum, meskipun pilihan perawatan ini membawa risiko pembentukan jaringan parut tambahan. Ada dua metode operasi yang dominan, laparoskopi dan laparotomi. Dengan laparoskopi, lubang kecil dipotong ke dinding perut. Sebuah kamera kemudian dimasukkan ke dalam lubang untuk memverifikasi keberadaan adhesi. Setelah dikonfirmasi, ahli bedah mungkin perlu membuat lubang kecil tambahan untuk memasukkan instrumen guna menghilangkan perlengketan.
Laparotomi dilakukan ketika ahli bedah menentukan bahwa laparoskopi tidak demi kepentingan terbaik pasien. Ini adalah prosedur terbuka, jadi sayatannya jauh lebih besar. Ini membantu ahli bedah untuk melihat perlengketan dengan lebih baik, tetapi juga membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama bagi pasien. Prosedur ini membawa risiko lebih tinggi bagi pasien untuk mengembangkan perlengketan lebih lanjut daripada laparoskopi.