Apa saja Jenis Pengobatan Sindrom Nefrotik yang Berbeda?

Sindrom nefrotik adalah jenis penyakit ginjal yang berpotensi serius yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap protein dan menyaring limbah. Ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor yang berbeda, termasuk penyakit radang, diabetes, dan pembekuan darah. Pengobatan sindrom nefrotik tergantung pada penyebab yang mendasarinya, tetapi sebagian besar kasus dapat dikelola dengan obat antiinflamasi dan diuretik untuk memperbaiki retensi cairan. Pasien juga dapat mengambil manfaat dari diet rendah garam dan tinggi protein. Pembedahan jarang dipertimbangkan untuk pengobatan sindrom nefrotik, tetapi operasi untuk memperbaiki atau mengganti pembuluh darah di ginjal mungkin diperlukan jika kemungkinan gagal ginjal.

Seseorang yang menderita sindrom nefrotik mungkin mengalami retensi cairan berlebih, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan pembengkakan di pergelangan kaki, kaki, tangan, dan wajah. Kadar kolesterol dan trigliserida biasanya naik juga, berpotensi menyebabkan tekanan darah tinggi. Selain itu, urin mungkin tampak berbusa dan kental karena kehilangan protein. Tujuan utama pengobatan sindrom nefrotik adalah untuk meredakan gejala-gejala ini dan mengurangi risiko jaringan parut permanen pada jaringan ginjal.

Kebanyakan dokter menyarankan agar pasien mengonsumsi makanan yang rendah garam dan kolesterol untuk membantu mencegah penumpukan mineral dan cairan. Diuretik seperti spironolakton dapat diresepkan untuk menyiram ginjal dan meredakan pembengkakan, dan kortikosteroid sering digunakan untuk meredakan peradangan. Jika tekanan darah pasien tinggi, ia mungkin perlu minum obat untuk menormalkan detak jantung, mengurangi penumpukan kolesterol, dan membantu penyerapan protein.

Obat tambahan mungkin diperlukan jika seseorang berisiko mengalami pembekuan darah atau infeksi. Antikoagulan seperti heparin atau warfarin bekerja mengencerkan darah sehingga lebih mudah melewati pembuluh yang meradang atau rusak di ginjal. Pembuluh darah yang robek yang terinfeksi biasanya diobati dengan antibiotik oral atau intravena. Pemeriksaan yang sering penting selama pengobatan untuk memastikan efek samping negatif tidak terjadi.

Kebanyakan pasien merespon dengan sangat baik terhadap pengobatan sindrom nefrotik medis. Tindakan pengobatan yang lebih agresif, termasuk pembedahan, hanya diperlukan jika timbul komplikasi yang mengancam ginjal atau gagal jantung. Seorang ahli bedah mungkin perlu memasang stent di arteri yang rusak di ginjal untuk menahannya agar tetap terbuka dan meningkatkan aliran darah yang lebih baik. Penumpukan kolesterol di arteri yang menuju ke jantung mungkin memerlukan pemasangan stent juga. Jika semua pilihan lain untuk pengobatan sindrom nefrotik gagal, tim dokter dapat mempertimbangkan transplantasi ginjal.