Apa saja Jenis Pengobatan Dermatitis Perioral yang Berbeda?

Dermatitis perioral adalah kelainan kulit yang cukup umum yang menyebabkan benjolan kecil dan ruam pecah di sekitar mulut. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa membuat frustasi dan membuat seseorang khawatir tentang penampilannya. Untungnya bagi penderita, ada beberapa obat dermatitis perioral yang efektif. Kebanyakan orang dengan masalah kulit ringan menemukan kelegaan dengan teknik perawatan rumah sederhana seperti mencuci dengan air hangat dan menghindari sabun, kosmetik, dan pelembab yang mengiritasi. Resep obat dermatitis perioral termasuk antibiotik topikal dan oral yang dapat membantu banyak pasien yang memiliki wabah kronis dan parah.

Dermatologis dapat membantu pasien mereka memilih pengobatan dermatitis perioral terbaik dengan mencari tahu penyebab yang mendasari gejala mereka. Banyak kasus disebabkan oleh penggunaan krim steroid ampuh untuk masalah kulit lainnya. Bahkan ketika steroid topikal digunakan di tempat lain di tubuh, itu dapat ditransfer ke kulit halus di sekitar mulut dengan jari seseorang. Dokter biasanya menyarankan untuk menghindari krim steroid sama sekali jika memungkinkan, atau berhati-hati untuk mencuci tangan secara menyeluruh sebelum menyentuh wajah atau makan.

Beberapa orang mengalami wabah dermatitis perioral karena iritasi pada produk yang mereka gunakan di wajah mereka. Sabun, makeup, produk jerawat, losion, dan tabir surya semuanya berpotensi menyebabkan iritasi kulit. Masalah sering hilang dalam beberapa minggu ketika seseorang berhenti menggunakan produk tersebut. Menjaga kulit tetap bersih tetap penting, dan air hangat tanpa sabun tampaknya menjadi cara terbaik untuk mencegah iritasi lebih lanjut. Temperatur ekstrim dan unsur-unsurnya juga dapat memperburuk kasus dermatitis perioral, sehingga pasien mungkin disarankan untuk tetap berada di dalam ruangan selama cuaca yang sangat panas, dingin, atau berangin.

Beberapa orang terus mengalami masalah kulit meskipun mencoba pengobatan dermatitis perioral di rumah. Ruam kronis atau sering berulang sering terjadi karena bakteri pada folikel rambut dan sel kulit di sekitar mulut. Antibiotik oral seperti tetrasiklin dan doksisiklin biasanya efektif membunuh bakteri dan memulihkan kulit ke kondisi normal dalam waktu sekitar enam minggu. Salep antibiotik topikal juga dapat digunakan, meskipun mengoleskannya ke area sensitif secara tidak sengaja dapat memperburuk iritasi.

Terapi fotodinamik adalah salah satu dari beberapa pengobatan dermatitis perioral eksperimental yang menarik perhatian banyak dokter kulit. Jenis terapi cahaya yang sama yang membantu orang dengan jerawat parah telah terbukti efektif melawan dermatitis perioral dalam uji klinis. Prosedur ini belum banyak digunakan, tetapi mungkin akan menjadi pengobatan andalan untuk masalah kulit kronis dalam waktu dekat.