Apa saja Jenis Pekerjaan Arsitek Perangkat Lunak yang Berbeda?

Arsitek perangkat lunak, biasa disebut sebagai insinyur perangkat lunak, adalah seorang profesional yang tugasnya membangun platform perangkat lunak, situs web, dan layanan web yang berfungsi untuk perusahaan. Ada banyak jenis pekerjaan arsitek perangkat lunak dalam tiga kategori utama di bidang ini. Profesional yang memiliki pengalaman dalam desain pemrograman akan masuk ke arsitektur dan pemeliharaan web front-end. Mereka yang lebih suka database akan mencari pekerjaan arsitek perangkat lunak melakukan pekerjaan komputer back-end. Profesional dengan pengalaman desain grafis mungkin ingin mempertimbangkan pekerjaan desain web dalam bidang arsitek perangkat lunak.

Pekerjaan arsitek perangkat lunak front-end melibatkan penggunaan bahasa pemrograman seperti Ruby dan Java untuk mempertahankan sisi klien dari berbagai layanan web. Pekerjaan tersebut biasanya mencakup perbaikan bug yang mungkin timbul dari penggunaan perangkat lunak oleh klien. Pemrogram semacam ini juga merancang cara untuk membuat layanan web lebih mudah digunakan oleh klien. Interaksi pengguna dan pengalaman pengguna, dua kumpulan pengetahuan yang berusaha menemukan cara terbaik untuk menyajikan informasi kepada pengguna secara online, termasuk dalam kategori arsitektur perangkat lunak front-end.

Tidak semua orang yang ingin menjadi arsitek perangkat lunak memiliki minat atau minat dalam desain, dan untuk orang-orang ini ada pekerjaan yang bekerja di sisi belakang arsitektur perangkat lunak. Pekerjaan ini biasanya termasuk membuat dan memelihara database Structured Query Language (SQL). Layanan web biasanya memiliki database yang sangat besar dan sangat kompleks untuk menampung jutaan keping data virtual yang harus dirender. Karena kerumitan ini, banyak perusahaan perangkat lunak memiliki tim insinyur back-end yang cukup besar yang ahli dalam SQL, Python, Perl, dan bahasa pemrograman dinamis lainnya.

Desain grafis adalah bidang yang berkembang di antara pekerjaan arsitek perangkat lunak. Orang-orang dengan bakat kreatif dan artistik serta minat pada Internet dapat masuk ke dunia arsitek perangkat lunak sebagai desainer grafis. Desainer semacam ini datang dengan warna, modul, dan tipografi yang akan digunakan untuk membuat situs web dan menjalankan rencana klien. Desainer grafis diharuskan mengetahui markup web dan bahasa style sheet tertentu seperti HyperText Markup Language (HTML) dan Cascading Style Sheets (CSS) untuk membuat situs web yang menarik secara visual. Para profesional ini harus akrab dengan perangkat lunak desain situs web komersial.

Menjadi seorang arsitek perangkat lunak untuk pemrograman web front-end atau back-end biasanya melibatkan memperoleh gelar sarjana dalam ilmu komputer. Calon desainer grafis tidak memerlukan gelar sarjana dalam ilmu komputer. Sebagian besar pekerjaan arsitek perangkat lunak dalam desain web biasanya memerlukan gelar sarjana dalam desain grafis atau seni studio.