Apa saja Jenis Pekerjaan Advokat Korban?

Pekerjaan advokat korban dapat mencakup posisi yang bekerja langsung dengan korban kejahatan selain melakukan penelitian dan memberikan dukungan lain ke kantor yang memberikan bantuan kepada korban. Kualifikasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan advokat korban bervariasi, tergantung pada posisinya. Beberapa kantor mungkin memerlukan gelar sarjana dan pelatihan tambahan, sementara yang lain menerima orang dengan gelar associate atau diploma sekolah menengah. Orang yang tertarik menjadi advokat korban mungkin ingin meninjau daftar pekerjaan untuk mendapatkan gambaran tentang kualifikasi dan pengalaman yang dibutuhkan di wilayah mereka.

Orang-orang yang menjadi korban atau terpengaruh oleh kejahatan kekerasan ditugaskan sebagai advokat korban jika mereka memintanya. Pendukung korban memberikan dukungan emosional dan hukum segera setelah kejahatan, selama persidangan jika seseorang dituduh, dan selama tahun-tahun berikutnya. Hak-hak korban dilindungi oleh hukum di banyak wilayah di dunia dan korban berhak atas hal-hal seperti masukan selama persidangan hukuman dan masa percobaan, dan pemberitahuan pembebasan atau pemindahan seorang tahanan. Seorang advokat korban membantu melindungi hak-hak ini sambil membantu korban dengan proses navigasi melalui sistem hukum.

Beberapa pekerjaan advokat korban difokuskan pada bidang advokasi tertentu, seperti membantu korban penyandang disabilitas, atau jenis kejahatan tertentu, seperti penyerangan seksual, pelecehan anak, pelecehan orang tua, pembunuhan, penguntitan, atau kekerasan dalam rumah tangga. Orang-orang dalam pekerjaan advokat korban ini ditugaskan di awal dan biasanya tinggal bersama korban selama mungkin untuk memberikan perawatan yang berkelanjutan. Advokat korban adalah wajah dan sumber daya yang ramah bagi korban yang tersedia untuk memberikan dukungan dalam segala hal mulai dari penampilan di pengadilan hingga berhubungan dengan sumber daya komunitas bagi korban.

Pekerjaan advokat korban tertentu memerlukan pelatihan khusus. Orang yang bekerja dengan anak-anak, misalnya, mungkin perlu menyelesaikan kursus sertifikasi untuk belajar bagaimana bekerja secara efektif dengan anak-anak yang menjadi korban kejahatan. Pekerjaan advokat korban yang melibatkan konseling krisis, seperti advokat korban perkosaan yang menasihati pasien melalui proses pelaporan pemerkosaan dan menjalani pemeriksaan medis, harus menggunakan konselor krisis bersertifikat. Pelatihan hukum mungkin diperlukan untuk pekerjaan advokat korban lainnya sehingga advokat memberikan nasihat yang tepat waktu dan tepat tentang masalah hukum.

Karier dalam advokasi korban bisa sangat bermanfaat, tetapi juga sangat menegangkan. Penting bagi advokat korban untuk menerima dukungan dan nasihat sendiri agar mereka tidak kelelahan karena stres saat memberikan konseling dan dukungan kepada orang yang membutuhkan. Orang-orang yang merasa tidak dapat bekerja secara langsung dengan korban dapat mencari pekerjaan advokat korban di bidang penelitian hukum dan dukungan untuk advokat korban yang bekerja.