Lipoprotein densitas tinggi (HDL) dan lipoprotein densitas rendah (LDL) adalah jenis kolesterol yang dibuat oleh tubuh. HDL sering disebut sebagai kolesterol baik dan LDL sebagai kolesterol jahat. Para peneliti telah menunjukkan bahwa asupan makanan memainkan peran besar dalam mengurangi dan/atau mengendalikan kadar kolesterol. Selain olahraga atau penurunan berat badan, makan makanan lipoprotein densitas rendah seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan lemak baik dapat membantu menurunkan kolesterol.
Pistachio, almond, walnut, hazelnut, dan pecan adalah makanan lipoprotein densitas rendah. Komponen kacang ini dibuat menjadi asam lemak omega-3 yang bermanfaat oleh tubuh. Penelitian menghubungkan konsumsi hanya 1.5 ons (42.5 gram) kacang-kacangan ini dengan risiko penyakit koroner yang lebih rendah.
Biji-bijian utuh adalah makanan LDL, dan serat larut yang dikandungnya bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol. Oatmeal memiliki jumlah serat larut tertinggi dibandingkan dengan biji-bijian lainnya. Saat oatmeal atau dedak gandum sedang dicerna, serat larut berubah menjadi zat seperti gel. Para ilmuwan berpikir bahwa kolesterol menempel pada gel di usus dan dicegah untuk diserap oleh tubuh.
Lemak baik juga merupakan makanan lipoprotein densitas rendah dan dapat digunakan sebagai pengganti lemak jenuh kolesterol tinggi seperti lemak babi atau mentega. Minyak zaitun, lemak tak jenuh tunggal yang kaya vitamin E, telah terbukti membantu menurunkan kolesterol LDL. Lemak baik ini harus digunakan dalam jumlah sedang karena sangat tinggi kalori. Pada umumnya, orang hanya membutuhkan 2 sendok makan minyak per hari.
Sterol dan stanol adalah komponen dalam minyak, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran lain yang telah terbukti menurunkan kolesterol jahat hingga 17%. Menurut American Heart Association, mereka yang memiliki kolesterol tinggi harus mengonsumsi 2-3 gram sterol dan stanol setiap hari. Senyawa ini secara rutin ditambahkan ke beberapa makanan LDL seperti margarin, jus jeruk, granola batangan, dan keju. Tampaknya tidak ada manfaat pencegahan jantung ketika orang dengan kolesterol normal makan makanan dengan tambahan sterol dan stanol.
Makan makanan dengan lipoprotein densitas rendah adalah penting, tetapi tidak akan menyembuhkan kolesterol tinggi saja. Secara umum, setiap orang harus berolahraga dan makan makanan seimbang dengan banyak makanan lipoprotein densitas rendah seperti buah-buahan dan sayuran. Sangat penting untuk menurunkan konsumsi lemak secara keseluruhan dan lemak jenuh secara khusus. Memilih potongan daging tanpa lemak, atau tanpa daging sama sekali, mengganti nasi merah dengan nasi putih, bumbu dan rempah-rempah untuk saus keju, atau menggunakan oatmeal mentah sebagai pengganti remah roti saat membuat meatloaf adalah trik sederhana yang dapat membantu mengembangkan pola makan sehat secara keseluruhan.