Bahkan kreasi origami yang paling rumit pun dibuat menggunakan lipatan dasar yang sama. Setiap lipatan dalam seni rakyat tradisional Jepang ini memiliki nama dan bentuk tertentu; pengrajin menggabungkan lipatan ini dengan cara yang berbeda untuk membuat makhluk, kapal, dan bentuk dari kertas. Kertas origami tipis dan halus; itu dirancang untuk melipat dengan mudah ke dalam bentuk apa pun yang diinginkan. Lipatan origami khusus termasuk lipatan gunung, lembah, segitiga, buku, dan lemari.
Kertas yang digunakan untuk origami seringkali memiliki satu sisi berwarna dan satu sisi berwarna putih polos. Pewarnaan ini memiliki dua tujuan. Memiliki dua warna yang berbeda menambahkan elemen desain ke bagian akhir dan memudahkan pengrajin untuk membedakan satu sisi kertas dari yang lain saat ia membentuk lipatan origami.
Salah satu lipatan origami paling dasar adalah lipatan gunung. Kertas origami dapat dilipat menjadi bentuk gunung dengan menyatukan dua tepi kertas dan melipat kertas di tengahnya. Lipatan origami gunung bisa vertikal, horizontal, atau diagonal. Setelah dilipat dan diatur tegak, lipatan gunung menyerupai gunung kecil atau tenda tegak, dengan lipatan menghadap ke atas dan tepi kertas diletakkan di atas meja.
Lipatan origami lembah dibuat dengan cara yang sama seperti lipatan gunung. Perbedaan antara keduanya adalah posisi akhir kertas. Setelah dilipat menjadi dua, lipatan lembah diposisikan dengan lipatan menghadap ke bawah, menyentuh permukaan kerja dan ujung-ujungnya menghadap ke udara. Lipatan origami gunung menyerupai pegunungan kecil, sedangkan lipatan lembah menyerupai huruf V atau lembah yang dalam.
Lipatan origami segitiga juga disebut sebagai lipatan popok atau selendang. Kertas yang digunakan untuk origami berbentuk persegi, sehingga dapat dengan mudah dan rapi dilipat menjadi berbagai bentuk. Untuk membuat lipatan origami segitiga, kertas dilipat dua secara diagonal dari sudut ke sudut, sehingga membentuk segitiga.
Lipatan buku adalah apa yang terdengar seperti; kertas dilipat menjadi dua menyerupai buku kecil atau pamflet. Lipatan buku mirip dengan lipatan gunung dan lembah, tetapi dapat dipegang di kedua posisi. Dalam beberapa buku origami, nama gunung dan lipatan buku digunakan secara bergantian.
Lipatan lemari adalah satu-satunya lipatan origami dasar yang membutuhkan dua langkah. Kertas pertama kali dilipat menjadi dua untuk membuat lipatan buku berbentuk persegi panjang, kemudian dilipat menjadi dua untuk membuat persegi. Lipatan lemari sering dibuat hanya untuk menandai bagian tengah kertas; tempat di mana garis lipatan berpotongan adalah bagian tengah kertas yang sebenarnya dan dapat digunakan untuk membuat lipatan yang lebih rumit.