Istilah “shin splints” dapat merujuk pada beberapa kondisi di kaki bagian bawah yang mengakibatkan rasa sakit di bagian tubuh tersebut, dan karena penyebab shin splint berbeda dari kasus ke kasus, pengobatan yang berbeda akan bervariasi. Latihan shin splint dapat membantu memperkuat kaki bagian bawah, namun pada dasarnya mengurangi kemungkinan terjadinya shin splint. Peregangan mungkin merupakan latihan shin splint terpenting yang dapat dilakukan sebelum dan sesudah aktivitas fisik, sementara latihan penguatan shin splint dapat mengatasi beberapa penyebab rasa sakit. Terkadang shin splints disebabkan oleh faktor lain seperti alas kaki berkualitas rendah atau pronasi kaki, dan masalah tersebut perlu ditangani dengan tepat, terlepas dari latihan yang dilakukan.
Peregangan sederhana harus menjadi bagian dari rutinitas latihan shin splint. Peregangan seperti itu menjaga otot-otot kaki tetap lentur dan siap untuk ketegangan. Peregangan seluruh kaki dapat membantu mencegah shin splints, jadi peregangan tidak boleh terbatas hanya pada betis, tulang kering, dan kaki. Terkadang shin splints disebabkan oleh saraf yang tertekan di kaki, sehingga peregangan semua otot kaki dapat membantu mencegah kompresi saraf akibat otot yang tegang. Memastikan semua otot kaki lentur semakin mengurangi kemungkinan cedera dapat terjadi di bagian mana saja di kaki, yang berarti kemungkinan kecil pelari atau atlet melakukan perubahan pada gaya berjalannya yang dapat mengakibatkan pronasi atau gerakan lain yang menyebabkan rasa sakit.
Latihan kekuatan Latihan shin splint dapat dilakukan dengan duduk di kursi dan menyilangkan satu kaki di atas kaki lainnya sehingga pergelangan kaki yang satu bertumpu pada lutut kaki lainnya. Seseorang harus mulai dengan meletakkan tangan di kaki di sekitar jempol kaki dan menekan ke bawah. Pada saat yang sama, tekan ke atas dengan kaki melawan tekanan tangan. Tahan posisi ini selama beberapa detik, lalu lepaskan dan ulangi. Lakukan latihan yang sama dengan kaki lainnya juga. Saat dalam posisi yang sama, letakkan tangan di bawah kaki dan tekan ke atas kaki di dekat jari kaki terkecil. Pada saat yang sama, tekan ke bawah dengan kaki melawan tekanan tangan. Latihan lain dapat dilakukan dengan meletakkan tangan di atas kaki di semua jari kaki, menekan ke bawah dengan tangan, dan menekan ke atas dengan kaki.
Latihan shin splint lainnya dapat dilakukan dengan resistance band; pita dapat digunakan untuk menggerakkan kaki dengan cara yang sama seperti latihan yang telah dijelaskan. Latihan penguatan betis juga harus dilakukan, karena otot betis yang lemah atau kencang dapat menyebabkan shin splints juga.