Jurusan akuntansi biasanya dirancang untuk memungkinkan siswa pada akhirnya memenuhi prasyarat yang diperlukan untuk mengikuti ujian menjadi akuntan publik bersertifikat (CPA). Meskipun ada banyak pekerjaan yang berhubungan dengan akuntansi yang tidak memerlukan sertifikasi, klasifikasi sebagai CPA adalah puncak dari jalur karir. Sebagian besar sekolah bisnis menyusun kurikulum akuntansi dengan mempertimbangkan proses sertifikasi. Akibatnya, kursus akuntansi yang diperlukan seragam di sebagian besar sekolah bisnis terakreditasi yang menawarkan gelar sarjana empat tahun di bidang akuntansi atau Master of Business Administration (MBA) dua tahun. Kursus yang diperlukan meliputi akuntansi keuangan di tingkat pengantar, menengah dan lanjutan, akuntansi manajemen dan akuntansi pajak penghasilan.
Pada tingkat sarjana, perguruan tinggi dan universitas menyusun jurusan akuntansi sehingga siswa harus mengambil mata kuliah tertentu yang diperlukan. Siswa kemudian dapat memilih sejumlah pilihan dari daftar kelas yang menargetkan topik tertentu. Kursus akuntansi yang diperlukan berfokus pada tiga bidang akuntansi yang paling penting: keuangan, manajemen, dan perpajakan.
Akuntansi keuangan adalah jenis pekerjaan akuntansi yang dilakukan untuk perusahaan publik dan melibatkan pelaporan keuangan dan audit aktivitas masa lalu. Akuntansi manajemen berkaitan dengan jenis akuntansi bisnis umum yang memungkinkan para eksekutif untuk membuat keputusan dan merencanakan masa depan. Akuntansi pajak melibatkan segala sesuatu yang memungkinkan orang dan entitas untuk mematuhi kode pajak yurisdiksi.
Sekolah biasanya mengharuskan jurusan akuntansi untuk mengambil tiga kelas akuntansi keuangan di tingkat pengantar, menengah dan lanjutan. Kursus akuntansi lain yang diperlukan di tingkat sarjana adalah kelas akuntansi manajemen dan kelas akuntansi pajak penghasilan. Kelima mata kuliah tersebut merupakan persyaratan inti, sedangkan sisa sks yang dibutuhkan untuk jurusan dapat diisi dengan mata kuliah pilihan akuntansi.
MBA dalam kursus akuntansi yang diperlukan biasanya dipilih dari opsi yang disediakan oleh badan lisensi CPA yang akan memenuhi syarat siswa untuk ujian lisensi. Ada kemungkinan bagi calon MBA di bidang akuntansi untuk tidak memiliki gelar sarjana akuntansi. Akibatnya, kursus yang diperlukan pada tingkat ini akan berbeda, tergantung pada sekolah dan apakah beberapa kelas diambil oleh seorang siswa sebagai bagian dari program gelar sarjana di bidang akuntansi.
Umumnya, program MBA yang diperlukan mencakup beberapa variasi audit dan akuntansi tingkat lanjut dalam lingkungan global. Kursus yang diperlukan juga biasanya mencakup teori dan praktik akuntansi tingkat lanjut atau analisis laporan keuangan, dan teori akuntansi kontemporer tingkat lanjut. Jika siswa belum mengambil kelas-kelas ini, ia biasanya diminta untuk memenuhi akuntansi keuangan menengah dan lanjutan dan akuntansi pajak penghasilan untuk bisnis.