Ada banyak jenis kuku, yang semuanya dapat dikategorikan dalam berbagai cara. Mereka mungkin dikelompokkan berdasarkan tujuan umum, berbagai fitur atau bahan dan hasil akhir yang digunakan dalam pembuatannya. Beberapa jenis paku yang berbeda, jika dikelompokkan berdasarkan tujuannya, adalah paku biasa, paku kotak dan paku selubung. Jenis paku lainnya termasuk paku finishing, paku atap dan paku batu. Ini masih banyak lagi jenis kuku yang ada; ini hanya beberapa contoh dari beberapa yang lebih umum.
Paku umum adalah jenis paku standar yang digunakan untuk konstruksi. Kuku kotak mirip dengan paku biasa dalam penampilan tetapi digunakan untuk pekerjaan yang lebih ringan. Paku selubung juga digunakan untuk pekerjaan yang lebih ringan, tetapi yang membutuhkan penampilan yang lebih halus. Paku finishing juga memberikan tampilan yang halus dan tidak mencolok, meskipun lebih kecil dari paku selubung. Terakhir, seperti yang dijelaskan oleh namanya, paku atap digunakan terutama untuk atap dan paku pasangan bata digunakan untuk batu bata dan pasangan bata lainnya.
Kuku juga dapat dikategorikan berdasarkan ciri-cirinya. Tiga fitur paku adalah kepala, betis, dan ujungnya. Jenis kepala yang paling umum yang mungkin dimiliki paku adalah kepala datar. Paku biasa, paku kotak dan paku atap, misalnya, semuanya dapat dianggap paku kepala datar. Jenis kepala lainnya, yang disebut kepala counter-sink, memungkinkan seseorang menyembunyikan kuku untuk daya tarik estetika; paku casing memiliki kepala counter-sink.
Ada tiga jenis umum shank: halus, spiral dan bercincin. Kuku dengan shank halus tidak dapat bertahan sebaik paku dengan shank spiral atau bercincin. Mereka tidak dimaksudkan untuk itu, karena paku dengan shank spiral atau bercincin adalah paku yang dirancang untuk permanen. Beberapa paku mungkin dibuat dengan salah satu dari tiga jenis shank, seperti kasing dengan paku biasa dan paku kotak.
Ujung paku penting karena menentukan beberapa aspek berharga dari kuku, seperti seberapa mudah seseorang dapat mengendarainya. Setiap jenis titik memiliki kelebihan dan kekurangan, tetapi titik yang paling umum adalah titik berlian. Jenis titik lain yang mungkin dimiliki paku termasuk titik berlian tumpul dan titik kerucut. Contoh paku titik berlian adalah paku finishing, sedangkan contoh paku titik kerucut mungkin paku batu.
Terkadang seseorang mungkin mendengar paku yang disebut paku aluminium atau paku galvanis. Ini karena cara lain untuk mengkategorikan paku adalah melalui bahan dan finishing yang digunakan dalam pembuatannya. Aluminium, tembaga, dan baja adalah bahan berbeda yang dapat dibuat dari paku, sementara hasil akhir yang berbeda termasuk cerah, biru, dan galvanis. Berbagai jenis bahan dan hasil akhir ini menentukan berbagai aspek paku, termasuk kegunaan dan ketahanannya terhadap korosi.