Apa Saja Jenis Konservasi Energi Terbarukan?

Konservasi energi terbarukan adalah proses penghematan energi dengan menggunakan sumber energi yang dapat diisi ulang. Ada banyak jenis sumber energi terbarukan atau hijau yang dapat digunakan sebagai pengganti sumber yang telah digunakan secara tradisional. Tenaga surya, air, angin, panas bumi, dan hidrogen semuanya dianggap terbarukan karena jumlah sumber daya ini praktis tidak terbatas. Sumber bahan bakar lain, seperti batu bara, minyak, dan gas alam tidak dapat diperbarui karena dibutuhkan jutaan tahun bagi bumi untuk berproduksi, dan manusia menggunakan sumber daya ini lebih cepat daripada saat diciptakan. Ikut serta dalam konservasi energi terbarukan dilakukan dengan memilih menggunakan sumber energi terbarukan daripada sumber yang terbatas.

Salah satu jenis konservasi energi terbarukan yang paling umum adalah penggunaan tenaga angin. Kincir angin besar telah digunakan selama beberapa dekade untuk mengubah energi angin menjadi energi yang dapat digunakan untuk listrik. Banyak perusahaan listrik sebagian mengandalkan tenaga angin. Individu juga dapat memasang kincir angin di rumah mereka sebagai sumber energi terbarukan.

Jenis umum lain dari konservasi energi terbarukan adalah penggunaan energi matahari. Panel surya menggunakan bahan fotosensitif untuk mengumpulkan radiasi dari sinar matahari, yang diubah menjadi energi. Di daerah yang cerah, beberapa panel surya berukuran sedang sering dapat digunakan untuk memasok semua kebutuhan energi rumah. Array surya besar dapat digunakan oleh perusahaan listrik sebagai salah satu langkah mereka untuk berpartisipasi dalam konservasi energi terbarukan.

Energi panas bumi telah digunakan dalam konservasi energi terbarukan selama sekitar seratus tahun. Dalam sistem ini, panas dari bawah tanah digunakan untuk menggerakkan turbin dan menangkap energi. Untuk menangkap jenis energi ini, pabrik besar dibangun di atas sumber alami air bawah tanah yang dipanaskan, biasanya di sekitar gunung berapi.

Penggunaan tenaga air adalah jenis lain dari konservasi energi terbarukan yang telah ada selama beberapa waktu. Bendungan pembangkit listrik tenaga air dapat menghasilkan energi dengan mengendalikan aliran air di sungai. Turbin laut juga sedang diselidiki potensinya untuk menghasilkan energi dari gerakan gelombang. Penggunaan jenis energi ini akan memungkinkan arus laut untuk digunakan sebagai sumber energi terbarukan.

Meskipun jarang digunakan, tenaga hidrogen juga dapat digunakan dalam konservasi energi terbarukan. Sistem tenaga ini menghasilkan energi dari molekul hidrogen dengan memaksa perubahan kimia terjadi dalam air. Hidrogen adalah atom yang sangat melimpah, menjadikannya sumber energi terbarukan yang baik.