Apa Saja Jenis Kerusakan Tuba Falopi?

Kerusakan tuba fallopi adalah salah satu penyebab utama infertilitas wanita dan dapat disebabkan oleh penyumbatan atau jaringan parut pada tuba fallopi. Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan kerusakan tuba fallopi, termasuk endometriosis, penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, atau berbagai prosedur bedah. Setiap pertanyaan atau kekhawatiran tentang kerusakan tuba fallopi dalam situasi individu harus didiskusikan dengan dokter atau profesional medis lainnya.

Endometriosis adalah kondisi medis yang umum dan sering mengarah pada perkembangan kerusakan tuba falopi. Pada penderita endometriosis, jenis jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim mulai tumbuh dan menyebar ke seluruh bagian tubuh lainnya. Pertumbuhan jaringan ini dapat menyebabkan jaringan parut pada saluran tuba atau dapat menyebabkan penyumbatan yang mencegah sel telur berjalan melalui jalur alaminya, sehingga menyebabkan masalah infertilitas. Perawatan untuk endometriosis biasanya melibatkan terapi hormon atau intervensi bedah.

Penyakit radang panggul kadang-kadang dapat menjadi faktor yang berkontribusi dalam perkembangan kerusakan tuba falopi. Dalam kondisi ini, organ reproduksi menjadi terinfeksi dan meradang, seringkali menyebabkan jaringan parut terbentuk pada atau di sekitar saluran tuba. Meskipun ada beberapa penyebab potensial penyakit radang panggul, infeksi menular seksual seperti klamidia atau gonore adalah penyebab umum. Perawatan untuk kondisi ini biasanya melibatkan penggunaan obat resep, meskipun rawat inap mungkin diperlukan dalam kasus yang paling parah.

Kehamilan ektopik dapat menyebabkan kerusakan tuba fallopi dalam beberapa kasus. Ketika sel telur yang dibuahi menanamkan dirinya ke area selain rahim, biasanya di dalam tuba falopi, itu dianggap sebagai kehamilan ektopik. Ini bukan kehamilan yang layak, dan jika tuba falopi pecah karena penyumbatan yang semakin besar, keadaan darurat medis yang mengancam jiwa dapat muncul. Perawatan untuk kehamilan ektopik biasanya memerlukan pembedahan darurat untuk menghilangkan penyumbatan dan terkadang dapat menyebabkan infertilitas permanen.

Penyebab tambahan kerusakan tuba fallopi termasuk penyumbatan atau jaringan parut yang disebabkan oleh kista, tumor, atau prosedur pembedahan. Kista dan tumor relatif umum dan biasanya tidak menunjukkan adanya kanker, meskipun pembedahan mungkin masih diperlukan untuk menghilangkan sumber penyumbatan. Prosedur bedah, terutama yang melibatkan sistem reproduksi atau saluran kemih, terkadang dapat menyebabkan kerusakan tuba falopi. Kerusakan ini terkadang dapat diperbaiki dengan prosedur bedah tambahan, meskipun hilangnya kesuburan secara permanen dapat terjadi sebagai akibat dari jenis kerusakan ini.