Apa Saja Jenis-Jenis Wacana Akademik yang Berbeda?

Wacana akademik mengacu pada cara berpikir tertentu tentang dan mendiskusikan informasi yang terkait dengan bidang studi akademik tertentu. Mereka yang terlibat dalam wacana bidang studi tertentu dikenal sebagai “komunitas wacana”. Wacana akademik suatu bidang studi terdiri dari bentuk komunikasi informal dan formal.

Komunitas wacana terdiri dari orang-orang yang memiliki cukup pengetahuan umum dan praanggapan untuk melakukan percakapan yang bermakna tentang subjek tertentu. Misalnya, seseorang yang menjadi bagian dari komunitas wacana linguistik akan akrab dengan jargon linguistik dasar, teori yang paling umum tentang perkembangan linguistik, dan gerakan utama yang terkait dengan pemikiran linguistik. Anggota komunitas wacana linguistik juga akan memiliki pemahaman yang sama tentang maksud dan tujuan bahasa, yang mungkin berbeda dari yang dimiliki oleh komunitas wacana bahasa Inggris. Proses memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi bagian dari wacana akademik yang diberikan dikenal sebagai sosialisasi wacana. Sosialisasi wacana memastikan bahwa orang-orang dalam suatu disiplin tidak harus menyatakan secara eksplisit semua asumsi mereka tentang suatu subjek atau memberikan informasi latar belakang yang luas sebelum memulai percakapan.

Wacana akademik informal terjadi melalui berbagai cara. Ini mungkin terdiri dari percakapan atau email antara peneliti di mana mereka mendiskusikan penelitian saat ini atau ide-ide yang terpental satu sama lain untuk penelitian masa depan. Wacana semacam ini sering terjadi sebagai akibat dari jejaring antara mahasiswa, dosen, dan peneliti yang terhubung dengan universitas.

Wacana akademis formal, di sisi lain, adalah bentuk komunikasi yang lebih publik. Jenis wacana formal yang paling umum adalah melalui jurnal dan publikasi peer-review. Publikasi peer-review diperiksa oleh editor dan komite review yang menilai kredibilitas kiriman sebelum mereka dapat menjadi bagian dari wacana. Para editor ini meninjau dan memfilter kiriman berdasarkan apa yang paling relevan atau dibutuhkan dalam disiplin mereka.

Baik wacana akademik formal maupun informal dapat terjadi di konferensi akademik. Akademisi diundang untuk mempresentasikan makalah peer-review di konferensi ini. Banyak jaringan dan diskusi informal juga terjadi di konferensi, memberikan penyerbukan silang ide antara peneliti dalam disiplin tertentu.