Apa Saja Jenis-Jenis Tulisan Ekspresif yang Berbeda?

Dalam penulisan ekspresif, seorang penulis menggunakan prosa untuk merefleksikan suatu isu, emosi atau pengalaman. Ada banyak jenis tulisan ekspresif. Dalam sebuah jurnal, seorang penulis dapat merenungkan apa yang sedang terjadi dalam hidupnya. Menulis memoar memungkinkan seorang penulis merenungkan pengalaman dan peristiwa masa lalu, dan mungkin melihat sesuatu yang terjadi padanya di masa lalu dari perspektif yang berbeda. Sepotong opini memungkinkan seorang penulis untuk merenungkan subjek tertentu, dan menjelaskan dan mengklarifikasi pendapatnya tentang subjek itu.

Jurnal adalah salah satu jenis tulisan ekspresif yang paling umum dan familiar. Seorang jurnalis akan menyisihkan waktu, mungkin di penghujung hari, untuk menulis tentang apa yang terjadi dalam hidupnya di jurnal atau buku hariannya. Menulis di jurnal atau diary bisa memiliki banyak manfaat. Kegiatan ini memberi seorang jurnalis tempat untuk menyelesaikan masalahnya, memungkinkan dia untuk memikirkan semuanya di atas kertas. Membuat jurnal juga memberi jurnalis tempat untuk mengeluarkan emosi yang terpendam, dan mengungkapkan perasaan dan pendapat yang mungkin tidak nyaman dia bicarakan dengan orang lain. Penulis profesional dan bercita-cita tinggi juga menemukan bahwa membuat jurnal bermanfaat, karena menulis setiap hari adalah salah satu cara untuk mengembangkan dan mempertajam keterampilan menulis dasar.

Memoar mirip dengan jurnal karena penulis menggunakan prosa untuk merefleksikan perasaan dan pengalaman pribadinya. Namun, alih-alih tentang masa kini, memoar adalah tentang masa lalu. Dalam jenis tulisan ekspresif ini, penulis menulis tentang peristiwa dan pengalaman masa lalu. Sering kali, seorang penulis akan menemukan bahwa menulis tentang peristiwa masa lalu, bahkan hal-hal yang terjadi bertahun-tahun atau dekade yang lalu, dapat membantunya untuk mengingat peristiwa itu dengan lebih jelas. Menulis memoar juga dapat membantu penulis melihat peristiwa dengan cara baru, dan bahkan menyelesaikan masalah yang dihasilkan dari peristiwa tersebut.

Potongan opini dan pemikiran membentuk kelas lain dari penulisan ekspresif. Dalam sebuah opini, seorang penulis mengambil subjek dan mencoba untuk mengungkapkan dengan jelas bagaimana perasaannya tentang subjek itu. Jenis tulisan ekspresif ini mendorong seorang penulis untuk memikirkan hal-hal yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya, dan bahkan mungkin membantunya untuk membentuk opini yang kuat tentang suatu subjek. Siswa sering ditugaskan untuk menulis pemikiran di sekolah, baik untuk membantu mereka meningkatkan keterampilan menulis, atau sebagai cara untuk membantu mereka belajar tentang mata pelajaran tertentu. Banyak surat kabar dan majalah menerbitkan opini yang dikirim oleh pembaca.