Apa Saja Jenis-Jenis Pengontrol Logika yang Dapat Diprogram?

Banyak jenis pengontrol logika yang dapat diprogram yang sering digunakan dalam manufaktur, industri, dan bahkan wahana taman hiburan. Jenis yang berbeda dapat mencakup logika tangga, pemrograman tradisional, logika negara, antarmuka manusia-mesin, dan unit terminal jarak jauh. Sebagian besar pengontrol ini ditentukan oleh konfigurasi fisik perangkat keras, serta jenis perangkat lunak atau bahasa pemrograman yang digunakan. Perangkat keras pengontrol logika yang dapat diprogram sering dibuat untuk tahan terhadap cuaca yang intens atau keausan fisik, dan perangkat lunak sering dibuat agak elastis untuk mengakomodasi banyak situasi yang berbeda. Akibatnya, berbagai pengontrol sering dirancang untuk sistem manufaktur dan otomasi.

Logika tangga dianggap sebagai salah satu jenis pengontrol logika terprogram yang paling umum. Dalam sistem ini, perangkat keras logika relai sering diotomatisasi dan dipelihara menggunakan logika yang dapat diprogram. Hal ini membuat tipe ini berguna dalam sistem industri, karena banyak fungsi yang dapat dipertahankan dengan interaksi manusia yang minimal. Selain itu, logika tangga dapat digabungkan dengan berbagai bentuk pengontrol yang dapat diprogram untuk membuat sistem yang canggih.

Pengontrol logika pemrograman tradisional sering menggunakan bahasa komputer umum, seperti BASIC, untuk memasukkan perintah dan memelihara sistem. Tipe ini sering mencakup beberapa tingkat interaksi manusia. Kontroler logika yang menggunakan pemrograman tradisional juga dapat digunakan untuk mengontrol sistem berbasis relai atau proses manufaktur pabrik yang harus fleksibel.

Logika keadaan sering dianggap sebagai salah satu jenis pengontrol logika yang dapat diprogram. Dengan membangun model terkomputerisasi dari tugas dunia nyata, pengontrol logika keadaan yang dapat diprogram sering digunakan untuk membantu tugas yang mungkin berubah dengan cepat. Logika keadaan memungkinkan untuk simulasi pengambilan keputusan, karena keadaan suatu program akan sering berubah berdasarkan data input dan output. Banyak jenis sistem logika yang dapat diprogram dapat dimodelkan menggunakan logika keadaan.

Antarmuka manusia-mesin sering menggabungkan pengontrol yang berbeda untuk memungkinkan otomatisasi dan interaksi manusia rutin. Sistem ini dapat mengandalkan perintah input atau memberikan data kepada pengguna saat diminta. Jenis ini seringkali lebih maju daripada sistem yang sepenuhnya otomatis, karena berbagai bahasa pemrograman seringkali diperlukan untuk memfasilitasi interaksi yang konsisten.

Unit terminal jarak jauh umumnya dirancang untuk menyediakan fungsi statis. Mereka sering digunakan dari jarak jauh dan dapat memberikan aliran data yang konsisten meskipun kondisi lingkungan atau pemrosesan data yang keras. Sistem ini sering dirancang untuk berfungsi tanpa banyak interaksi manusia, yang dapat membuatnya ideal untuk pemantauan bila dibandingkan dengan sistem kontrol lainnya.