Apa saja Jenis-Jenis Pembeli Kredit Macet?

Juga dikenal sebagai pembeli utang sampah, pembeli utang macet adalah perusahaan yang membeli utang yang belum dibayar dari berbagai jenis kreditur dengan harga di bawah nilai nominal utang yang sebenarnya, kemudian berusaha menagih jumlah penuh ditambah bunga dan denda dari debitur. Pembeli utang macet terkadang berspesialisasi dalam mengamankan dan menagih jenis utang tertentu, termasuk utang kartu kredit, utang bisnis, atau utang pinjaman.

Pembeli utang buruk kartu kredit adalah salah satu jenis pembeli utang sampah yang lebih umum. Di sini, pembeli membeli rekening kartu kredit lama dengan saldo terutang yang tidak dapat ditagih oleh pembuatnya. Biasanya, pembeli menawarkan kepada pencetus hingga 50% dari nilai nominal hutang, dengan jumlah penawaran tergantung pada tingkat risiko yang terkait dengan pengumpulan total hutang pada akhirnya. Dalam banyak kasus, pembelian mungkin serendah 10% dari hutang sebenarnya jika tingkat risiko dianggap agak lebih tinggi. Pemrakarsa kemudian dapat menutup akun dan menghapus sebagian kerugian. Jika berhasil, pembeli dapat menagih tidak hanya jumlah nominal, tetapi juga denda atau bunga yang berlaku selama periode pembayaran.

Pendekatan serupa digunakan ketika datang ke pembeli utang buruk yang fokus pada mengambil alih utang bisnis yang beredar. Seperti halnya utang kartu kredit yang belum dibayar, pencetus menjual rekening tunggakan kepada pembeli dengan harga yang lebih rendah dari jumlah utang yang sebenarnya. Pembeli pada gilirannya mencoba untuk mengatur persyaratan pembayaran dengan debitur, sering kali menghasilkan keuntungan yang signifikan untuk sementara.

Pembeli utang macet terkadang mengkhususkan diri dalam membeli pinjaman yang belum dibayar karena satu dan lain alasan. Ini termasuk hipotek tunggakan yang mungkin saat ini dipegang oleh perusahaan investasi. Utang dapat dijual dalam blok yang kadang-kadang diidentifikasi sebagai kumpulan utang, dengan harga diskon yang dinegosiasikan untuk penagihan piutang tak tertagih. Setelah pembeli memiliki kendali atas hutang, proses penagihan hutang dimulai, dengan harapan bahwa nilai nominal hutang tersebut akan dipulihkan untuk membuat usaha itu menguntungkan.

Penting untuk dicatat bahwa pembeli utang macet berbeda dari agen penagihan utang. Ketika agen terlibat, pemilik asli utang masih memegang kendali dan pada akhirnya menerima dana yang dipulihkan oleh agen penagihan, dikurangi persentase yang ditahan oleh agen untuk layanan yang diberikan. Sebaliknya, pembeli utang macet membeli utang secara langsung, menjadi pemilik baru utang itu. Dalam hal ini, debitur tidak lagi memiliki kesempatan untuk bekerja dengan originator dan harus bekerja langsung dengan pembeli piutang tak tertagih untuk menyelesaikan sisa piutang tunggakan.