Apa Saja Jenis-Jenis Motor Listrik?

Motor listrik secara umum dapat dibagi menjadi beberapa jenis: motor arus bolak-balik (AC), motor arus searah (DC), dan motor universal. Motor DC tidak akan berjalan jika disuplai dengan arus AC, begitu pula motor AC tidak akan berjalan dengan arus DC; motor universal akan berjalan dengan arus AC atau DC. Motor AC dibagi lagi menjadi motor fase tunggal dan tiga fase. Pasokan listrik AC satu fasa inilah yang biasanya dipasok di rumah. Tenaga listrik tiga fasa umumnya hanya tersedia di lingkungan pabrik.

Motor DC juga dibagi menjadi beberapa jenis. Ini termasuk motor sikat, motor tanpa sikat, dan motor stepper. Dari jenis ini, motor sikat adalah yang paling umum. Mereka mudah dibuat dan sangat hemat biaya. Kelemahan utama mereka adalah mereka menggunakan sikat karbon untuk mentransfer arus listrik ke bagian yang berputar, dan sikat ini aus seiring waktu dan akhirnya mengakibatkan kegagalan motor listrik. Motor DC brushless menghilangkan sikat, tetapi lebih mahal dan membutuhkan elektronik penggerak yang jauh lebih rumit untuk beroperasi.

Motor stepper adalah jenis khusus motor brushless yang digunakan terutama dalam sistem otomasi. Motor stepper menggunakan jenis konstruksi khusus yang memungkinkan sistem kontrol terkomputerisasi untuk “melangkah” putaran motor. Ini sangat penting saat mengendalikan lengan robot. Misalnya, ketika Anda ingin memindahkan jarak tertentu seperti yang diarahkan oleh prosedur dalam program di komputer, motor stepper mungkin merupakan pilihan terbaik.

Motor universal cenderung memiliki banyak kesamaan fitur dengan motor DC, khususnya motor sikat. Juga disebut motor lilitan seri, motor ini paling sering ditemukan pada peralatan rumah tangga yang bekerja sangat cepat untuk waktu yang singkat. Pengolah makanan, blender, dan penyedot debu semuanya sering beroperasi dengan motor universal.

Motor listrik biasanya berukuran tenaga kuda. Ukuran yang paling umum adalah apa yang disebut motor tenaga kuda fraksional, yaitu 1/2 tenaga kuda atau 1/4 tenaga kuda. Motor yang lebih besar biasanya hanya ditemukan di pabrik, di mana ukurannya bisa mencapai ribuan tenaga kuda.

Motor listrik juga hadir dengan berbagai peringkat kecepatan. Kecepatan biasanya ditentukan sebagai rotasi per menit (RPM) pada kondisi tanpa beban. Saat motor dibebani, kecepatan akan melambat. Jika motor dibebani terlalu berat, poros motor akan berhenti. Ini dikenal sebagai kecepatan kios dan harus dihindari.
Sebelum Anda memesan motor listrik, Anda harus menentukan jenis pemasangan yang Anda butuhkan, torsi awal, jenis penutup yang diperlukan, dan jenis output poros yang diperlukan. Ada banyak pilihan di masing-masing kategori ini. Mudah-mudahan, Anda hanya perlu mengganti motor lama yang sudah rusak dan penjualnya bisa membantu Anda mencarikan penggantinya secara langsung. Jika tidak, menentukan motor listrik yang benar bisa menjadi tugas yang menakutkan.