Pembangunan ekonomi tidak dapat disamakan dengan pertumbuhan ekonomi, meskipun pertumbuhan dan pembangunan saling berkaitan. Pembangunan ekonomi lebih sulit untuk didefinisikan dan sejumlah indikator pembangunan ekonomi yang berbeda digunakan. Faktor-faktor yang terlibat dalam pembangunan berkaitan dengan kesejahteraan penduduk, sehingga seringkali bersifat subjektif. Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) untuk mengukur pendidikan, kesehatan, dan standar hidup penduduk. Indikator pembangunan ekonomi lainnya melihat kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mencapai martabat dan kebebasan.
HDI mengkaji tiga tujuan pembangunan ekonomi dan sejauh mana tujuan tersebut telah dicapai di setiap negara. Indeks mengukur kesehatan dengan mempertimbangkan harapan hidup saat lahir. Pendidikan diukur melalui tingkat melek huruf orang dewasa dan ketersediaan pendidikan dasar, menengah dan tinggi seperti yang ditunjukkan oleh tingkat pendaftaran sekolah. Standar hidup di suatu negara diukur dengan produk domestik bruto (PDB) per kapita, tetapi ini dikonversi berdasarkan paritas daya beli (PPP) untuk mencapai perbandingan yang lebih realistis dari daya beli konsumen di berbagai negara.
HDI dianggap oleh UNDP sebagai ukuran penduduk negara dan situasi mereka. UNDP juga menganalisis kriteria pembangunan manusia antara kelompok yang berbeda dalam suatu negara, menghasilkan, misalnya, indeks pembangunan terkait gender yang memberikan indikasi ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan. Ukuran pemberdayaan gender (GEM) melihat kemampuan perempuan untuk mengambil bagian dalam sistem politik dan kehidupan ekonomi suatu negara. Ini mengukur pemberdayaan dengan melihat proporsi perempuan yang menduduki peran kepemimpinan dalam sistem politik, bisnis dan profesi. Ini juga mempertimbangkan sejauh mana perempuan menjadi bagian dari angkatan kerja dan melihat bagian mereka dari pendapatan nasional.
Indeks Kemiskinan Manusia (HPI) adalah salah satu indikator pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk mengukur seberapa banyak penduduk suatu negara tidak memiliki kesempatan untuk mencapai tingkat kesehatan dan pendidikan dasar dan memenuhi kebutuhan dasar. Faktor-faktor yang diperhitungkan termasuk berapa banyak orang di suatu negara yang meninggal sebelum usia 40 tahun, berapa banyak orang dewasa yang buta huruf, berapa banyak orang yang tidak memiliki akses ke air bersih, dan berapa banyak anak-anak yang kekurangan gizi. Indeks dinyatakan sebagai persentase, dengan persentase yang lebih tinggi menunjukkan tingkat kemiskinan yang lebih besar. Indikator pembangunan ekonomi lainnya termasuk angka kematian bayi, angka kematian ibu dan ketimpangan pendapatan, yang diukur dengan kurva Lorenz atau koefisien Gini. Tingkat penggunaan teknologi di suatu negara diukur dengan melihat indikator seperti jumlah pengguna internet per 1,000 orang atau sambungan telepon rumah per 1,000 orang.