Apa Saja Jenis-Jenis Dinding Penahan Batu Alam?

Dinding penahan batu alam sering dibangun untuk alasan estetika, tetapi juga berfungsi secara praktis dengan mengendalikan erosi di area luar ruangan. Ada banyak jenis pilihan material, seperti batu kapur, granit dan batu pasir. Dinding penahan biasanya dibangun tanpa menggunakan mortar, mengandalkan berat batu yang ditumpuk dan gesekan untuk menahannya pada tempatnya. Dinding penahan batu alam sering dirancang untuk memisahkan ruang di halaman, melampirkan petak bunga atau menggambarkan batas properti. Warna dan ukuran batu bervariasi, tergantung di mana batu itu digali, tetapi sebagian besar batu yang digunakan berwarna tanah, mulai dari putih berdebu hingga coklat kemerahan.

Jika dibangun dengan benar, dinding penahan batu alam dapat bertahan seratus tahun atau lebih, dan ada banyak tembok yang berdiri hari ini yang didirikan lebih dari satu abad yang lalu. Dalam desain lansekap modern, sistem dinding ini sering menambahkan tingkat halaman ke ruang luar, yang dapat menciptakan tampilan rumah yang hampir terawat. Seringkali, dinding ini digunakan di tanah yang cenderung miring untuk melayani tujuan ganda. Untuk rumah yang berada di dataran tinggi, menambahkan dinding penahan batu alam akan memberikan tampilan yang hampir bertingkat serta melayani tujuan praktis untuk menahan erosi.

Berbagai jenis batu galian digunakan untuk dinding penahan batu alam, tergantung pada desain dindingnya. Granit dan batu kapur cenderung menjadi batu populer untuk dinding penahan; granit adalah batu yang lebih berat, seringkali dengan warna kemerahan, sedangkan batu kapur lebih ringan dalam warna dan berat. Batu pasir tanah juga digunakan untuk dinding penahan, dan marmer sering menjadi pilihan populer karena teksturnya yang kasar dan penampilannya yang bergaris.

Gaya dan bentuk dinding biasanya tergantung pada kebutuhan lansekap dan jenis properti di mana dinding dipasang. Dinding ini dapat dibangun di berbagai ketinggian, berfungsi sebagai penghalang properti atau untuk memastikan privasi. Ini juga dapat digunakan untuk alasan yang lebih estetis, seperti melapisi jalan masuk, memamerkan petak bunga atau berfungsi sebagai tempat duduk di bawah naungan pohon favorit.

Jenis dinding penahan ini tidak hanya terlihat alami, tetapi juga berfungsi untuk tujuan fungsional menahan erosi dan memberikan dukungan vertikal. Karena batu alam memungkinkan air mengalir bebas di belakang dinding dan melaluinya, batu membantu menahan bumi di tempatnya dengan mengurangi tekanan air. Dinding penahan batu alam sering dipilih untuk memberikan kesan permanen dan tekstur pada area luar ruangan, tetapi biasanya juga merupakan pilihan praktis.