Batu loncatan adalah batu berukuran sedang yang ditempatkan di tanah atau badan air untuk memungkinkan penyeberangan kering. Mereka sering digunakan di kebun sebagai perangkat estetika juga, bahkan di daerah di mana tanah basah tidak menjadi perhatian. Batu loncatan dapat ditemukan secara alami, terutama di sungai dan sungai. Dalam konteks ini, mereka adalah setiap batu yang menonjol keluar dari air cukup untuk memungkinkan seorang musafir untuk menyeberang tanpa harus masuk ke dalam air itu sendiri. Batu loncatan alami seringkali sangat licin karena kelembapannya yang konstan dan penumpukan alga.
Batu loncatan yang tertanam di bumi telah ada selama sejarah tertulis di sebagian besar wilayah dengan kelembapan substansial. Di jalur yang biasa digunakan, daripada membiarkan orang bekerja keras melalui lumpur dan genangan air, ini adalah perbaikan sederhana untuk memasang batu alam atau buatan ke dalam tanah untuk menyediakan cara kering melintasi taman atau properti yang lebih besar. Di taman, batu loncatan memberikan manfaat tambahan berupa demarkasi jalur yang jelas yang harus diambil untuk menghindari tanaman dan bibit terinjak.
Untuk proyek rumah, batu alam mungkin bisa menjadi bahan pilihan Anda untuk batu loncatan. Batu alam menawarkan estetika yang disukai banyak orang, karena tampaknya menjadi bagian asli dari lanskap. Berhati-hatilah saat memilih batu yang setidaknya satu sisinya relatif rata, dan jika memungkinkan pilihlah batu dengan jumlah butiran yang cukup agar tidak terlalu licin saat basah. Untuk memasangnya, cukup gali lubang dengan kedalaman yang sesuai dan masukkan batu ke dalam tanah sehingga sisi datarnya tegak. Beberapa orang memilih untuk menambahkan lapisan kerikil, atau bahkan beton, untuk menahan batu dan memastikan mereka tidak tenggelam terlalu jauh saat tanah basah.
Membuat batu loncatan beton adalah solusi sederhana lainnya. Anda dapat membuat bingkai sendiri dengan menggabungkan potongan-potongan kayu bekas berukuran 2×4 menjadi bujur sangkar atau bentuk lain yang Anda inginkan. Anda dapat mencampur sedikit beton sendiri dan kemudian menuangkannya ke dalam cetakan. Biarkan beton mengering apa adanya, atau ukir desain Anda sendiri ke dalam beton karena beton tersebut merupakan set batu loncatan yang lebih personal.
Toko menjual berbagai jenis batu loncatan, dan jika Anda tidak ingin membangun atau mengais sendiri, hampir pasti Anda akan dapat menemukan satu set untuk dijual yang memenuhi kebutuhan Anda. Batu loncatan bisa berbentuk bulat, persegi, atau bentuk perasaan ‘alami’ apa pun. Mereka mungkin polos, dicat warna matte, diukir menjadi pola hiasan atau dihiasi dengan lukisan rinci. Beberapa batu loncatan dibuat menyerupai arsitektur klasik, dengan usia batu yang artifisial. Lainnya, seperti yang didasarkan pada pola oleh Frank Lloyd Wright, menggunakan bentuk geometris yang rumit untuk berbaur dengan pengaturan alami mereka.