Ada banyak jenis jaket retro, mulai dari gaya peplum tahun 1940-an hingga era hippie jaket dan rompi suede berpohon. Selama tahun 1950-an, jaket wanita biasanya pendek dan pas, sedangkan pria sering memakai jaket motor dengan bahan kulit hitam mengkilat. Selama tahun 1970-an, jaket navy pea mendapatkan kembali popularitasnya sebagai pakaian kasual, sedangkan pengaruh disko membuat jaket untuk pakaian tidur cenderung satin dan payet.
Jaket retro untuk wanita yang berasal dari tahun 1940-an biasanya dipasang di bagian dada dan lengan, dan sering melebar atau sedikit berkumpul di bawah garis pinggang. Era ini mendahului sebagian besar kain sintetis, jadi jaket sering dibuat menggunakan wol. Jaket berat musim panas dari era ini biasanya dilakukan di linen atau katun. Beberapa jaket dibuat dengan kerah bulu, seperti rubah atau cerpelai, dan selama era inilah wanita mulai mengenakan kerah rubah dengan kepala rubah masih utuh. Pria sering mengenakan jaket yang pendek dan pas, gaya yang dipopulerkan oleh Dwight Eisenhower, seorang jenderal Perang Dunia II yang kemudian menjadi presiden Amerika Serikat.
Selama tahun 1950-an, jaket wanita biasanya lebih pendek dan sering dihias. Kerah lebar biasanya dipangkas dengan guimp Prancis atau bordir. Selama era inilah desainer terkenal Coco Chanel pertama kali menjadi terkenal. Desainnya menampilkan setelan wanita yang disesuaikan dengan garis-garis sederhana yang menampilkan pekerjaan trim koordinasi warna. Biasanya, jaket retro untuk pria yang berasal dari tahun 1950-an termasuk jaket motor dan desain depan ritsleting pendek.
Beberapa jaket retro paling populer berasal dari tahun 1960-an. Salah satu gaya yang lebih populer untuk pria adalah desain yang disebut jaket Nehru. Jaket ini sering dibuat dari sutra atau brokat, dan menampilkan kerah berdiri melingkar dengan bukaan persegi di depan. Jaket ini terinspirasi oleh pakaian India Timur dan menjadi bagian dari budaya pop awal 1960-an. Jaket vintage untuk wanita yang berasal dari era ini termasuk mantel bulu palsu dan jaket yang menampilkan kaca jendela.
Salah satu jaket retro paling khas dari era hippie adalah jaket suede dengan poni gantung panjang. Jaket ini memiliki panjang yang bervariasi, tetapi paling sering berakhir di pinggang atau pinggul. Jaket ini populer di kalangan pria dan wanita dan biasanya dikenakan dengan jeans pudar dari rok belacu. Jaket retro gaya hippie lainnya termasuk selendang longgar seperti jaket yang dibuat dengan kain beludru atau permadani.