Apa saja Jenis Gaun Retro yang Berbeda?

Gaun retro adalah gaun yang berasal dari sekitar tahun 1940-an hingga 1970-an. Setiap dekade mode memiliki beberapa tren mode yang sangat khas. Beberapa jenis gaun retro yang lebih khas termasuk gaun bergoyang, gaun cetak Hawaii, gaun kemeja, gaun mini dan gaun petani.

Selama dan setelah Perang Dunia II, wanita mulai mengenakan gaun yang lebih pas dan berani. Salah satu gaya berpakaian yang populer sekarang disebut sebagai gaun “goyang”. Gaya berpakaian ini sangat pas di bagian dada, pinggang, dan pinggul. Garis gaun kemudian mengikuti dengan ketat di sepanjang paha dan kaki, berakhir tepat di bawah lutut. Gaun-gaun ini sering memiliki celah di bagian belakang atau depan sehingga pemakainya bisa berjalan.

Beberapa gaun retro dari tahun 1940-an dibuat menggunakan kain cetak Hawaii. Selama periode ini, sebagian besar dunia merasakan solidaritas yang besar dengan Hawaii karena pengeboman di Pearl Harbor, dan popularitas gaun ini mungkin disebabkan oleh hal ini. Gaun-gaun ini biasanya adalah gaun malam dengan payudara dan pinggang yang pas.

Gaun retro dari tahun 1950-an terutama memiliki pinggang yang pas dengan skirting penuh. Salah satu gaya populer disebut gaun “kemeja”. Bagian atas gaya berpakaiannya seperti kemeja berkancing, lengkap dengan kerah runcing. Roknya penuh dan terkumpul, jatuh tepat di bawah lutut dan menempel pada pinggang yang pas. Gaun-gaun ini biasanya memiliki ikat pinggang sempit yang terbuat dari kain yang sama dengan gaun itu.

Tahun 1960-an memperkenalkan dunia mode pada gaun mini, dan itu mungkin gaya berpakaian paling khas yang berasal dari era itu. Desain keseluruhan gaun ini bervariasi. Beberapa memiliki pinggang kerajaan, lengan kembung dan rok penuh, dan biasanya disebut sebagai gaun “boneka bayi”. Banyak lainnya adalah gaya garis A, yang mengacu pada gaun yang dipasang di bagian atas, kemudian secara bertahap melebar saat jatuh ke bagian bawah. Panjang hem untuk gaun mini retro biasanya beberapa inci di atas lutut. Gaun yang nyaris tidak menutupi bokong disebut mini “mikro”.

Gaun retro dari akhir 1960-an dan awal 1970-an sangat dipengaruhi oleh gerakan hippie. Gaun petani mungkin yang paling khas pada zaman itu. Gaun-gaun ini biasanya memiliki garis leher yang lepas dari bahu, biasanya menampilkan ruffle yang lebar. Dalam banyak kasus, gaun ini memiliki pinggang kerajaan dan rok penuh. Sebagian besar waktu, gaun itu terbuat dari katun lembut.