Apa saja Jenis Filter Film Tipis yang Berbeda?

Filter film tipis adalah pelapis pada kaca atau plastik bening yang mengganggu cahaya yang melewatinya. Mereka dapat dirancang untuk memperkuat atau meredam gelombang cahaya dalam rentang tertentu atau luas. Meskipun cahaya berperilaku baik sebagai partikel dan gelombang, teori yang terlibat dalam teknologi filter film tipis memperlakukan cahaya sebagai gelombang.

Filter film tipis dibuat dengan menutupi sepotong kaca dengan berbagai lapisan optik. Filter dibuat dengan satu atau lebih film tipis yang dirancang untuk mengganggu cahaya dengan cara tertentu. Filter ini biasanya digunakan dalam instrumen optik, seperti teleskop dan lensa fotografi.

Filter dichroic adalah jenis filter film tipis yang paling umum digunakan. Filter ini dapat memilih panjang gelombang cahaya tertentu untuk memperkuatnya atau membatalkannya. Filter dichroic biasanya bekerja dengan memantulkan panjang gelombang tertentu dan hanya memungkinkan panjang gelombang tertentu untuk melewatinya. Setiap panjang gelombang cahaya sesuai dengan warna visual tertentu, sehingga lensa ini menyaring warna tertentu. Filter dichroic dapat berfungsi pada berbagai cahaya tampak.

Filter film tipis monokromatik memiliki desain yang mirip dengan filter dichroic. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa filter monokromatik hanya menargetkan rentang gelombang cahaya yang sempit. Rentang sempit ini biasanya sesuai dengan satu warna cahaya.

Filter film tipis juga dapat digunakan untuk membuat filter ultraviolet atau inframerah. Filter ini memungkinkan cahaya tampak melewati tetapi menghalangi cahaya tak terlihat di kedua ujung spektrum. Filter densitas alami juga dapat dibuat dari filter film tipis. Ini memblokir bagian tertentu dari semua cahaya tampak, yang meredam cahaya saat melewati lensa.

Agar berfungsi, filter film tipis harus mengikuti spesifikasi yang tepat. Ketika cahaya bergerak melalui penghalang, seperti panel kaca, itu dibiaskan oleh penghalang dengan cara tertentu. Pembiasan dapat mencakup perubahan sudut, kecepatan atau keduanya dalam gelombang cahaya. Mengontrol bagaimana cahaya akan membiaskan memungkinkan untuk membangun filter yang memperkuat atau meredam gelombang cahaya ke tingkat yang diinginkan.

Gelombang cahaya yang berlawanan satu sama lain akan dibatalkan ketika mereka mencoba untuk menempati ruang yang sama. Beberapa filter dirancang untuk meniadakan panjang gelombang cahaya tertentu, seperti filter pada teleskop yang menghalangi tingkat cahaya berbahaya yang dipancarkan dari matahari. Sebaliknya, gelombang cahaya yang sama akan berinterferensi untuk memperkuat gelombang tersebut. Filter yang memperkuat cahaya juga memiliki kegunaan. Misalnya, seorang fotografer yang ingin mengambil gambar dalam cahaya yang sangat rendah dapat menggunakan filter khusus yang memperkuat cahaya yang tersedia.