Apa saja Jenis Cedera Sacroiliac yang Berbeda?

Cedera sakroiliaka adalah cedera pada sendi sakroiliaka di punggung bawah. Sendi sakroiliaka bekerja bersama dengan sakrum, tulang belakang, dan panggul. Ada berbagai jenis cedera sakroiliaka yang semuanya bisa sangat menyakitkan. Dokter dapat dengan mudah mendiagnosis dan mengobati kondisi ini setelah mengetahui penyebab cedera awal.
Jenis cedera sakroiliaka yang paling umum adalah dari trauma pada bokong dan punggung bawah seperti karena jatuh atau pukulan langsung. Atlet sering mengalami cedera sakroiliaka akibat benturan atau gerakan berulang saat bermain olahraga kontak seperti sepak bola dan gulat. Fraktur trauma dan stres akibat getaran ganas dalam kecelakaan kendaraan bermotor juga akan menyebabkan cedera pada daerah sakroiliaka bawah.

Wanita hamil juga dapat mengalami cedera sakroiliaka saat melahirkan. Hal ini terjadi karena selama kehamilan, hormon tubuh bekerja lembur dan mengendurkan jaringan lunak dan persendian. Ketika jaringan melemah, sendi di punggung bawah bergerak lebih dari biasanya yang mengakibatkan sakit punggung. Seiring waktu, gesekan dari punggung yang kendur dan sendi panggul dapat menyebabkan cedera pada sendi sakroiliaka.

Cedera sakroiliaka juga dapat terjadi jika seseorang memiliki kelainan pada sendi sakroiliaka dan sakrum. Terkadang tulang dan sendi yang menahan sakrum tidak menyatu dengan benar dan menciptakan tekanan ekstra pada sendi sakroiliaka. Cacat lain seperti memiliki artritis tulang belakang degeneratif atau memiliki satu kaki lebih panjang atau lebih pendek dari yang lain juga dapat menyebabkan disfungsi sendi sakroiliaka. Orang tersebut mungkin juga mengalami nyeri panggul ketika panjang tulang kaki tidak sama.

Ketika seseorang mengalami cedera sakroiliaka, ada gejala tertentu yang mungkin dia alami. Tanda-tanda umum termasuk linu panggul atau nyeri punggung di bagian bawah punggung dan bokong, biasanya di satu sisi. Beberapa orang mungkin juga mengalami nyeri pangkal paha yang menjalar ke paha atas. Gejala lain termasuk mati rasa dan kesemutan di kaki atau betis serta rasa terbakar di punggung bawah. Untuk menentukan seberapa luas cederanya, seseorang perlu menemui spesialis tulang belakang ortopedi.

Ahli ortopedi kemungkinan besar akan melakukan pemeriksaan fisik dan rontgen untuk menentukan tingkat cedera sakroiliaka. Jika gerakan berulang dari olahraga atau aktivitas kerja menyebabkan cedera, pasien mungkin memerlukan pembatasan fisik sampai cedera sembuh. Kebanyakan dokter mengobati cedera tulang belakang sakroiliaka secara konservatif dengan terapi fisik, obat antiinflamasi, dan kompres hangat/panas. Metode pengobatan lain adalah suntikan steroid dan sebagai upaya terakhir, dokter dapat merekomendasikan operasi.