Apa saja Jenis Basis Data Pelanggan yang Berbeda?

Di banyak industri jasa saat ini, mengumpulkan dan mengelola informasi tentang pelanggan merupakan metode penting untuk meningkatkan pendapatan bagi perusahaan. Database pelanggan adalah sistem file komputer yang melacak pelanggan bisnis. Database ini dapat dikonfigurasi untuk melacak profil pelanggan tertentu. Kumpulan informasi ini dapat digunakan untuk mengelola program loyalitas, program garansi, masalah pelanggan, dan program retensi. Setiap database dirancang untuk memberikan informasi pemasaran kepada perusahaan yang dapat digunakan untuk mempertahankan dan memperluas basis pelanggan.

Program loyalitas pelanggan dirancang untuk mengelola pola pengeluaran individu. Program loyalitas ini memberikan manfaat kembali kepada pelanggan termasuk perjalanan, kupon, atau uang tunai. Jenis program ini bergantung pada database pelanggan yang melacak kebiasaan belanja pelanggan. Biasanya kebiasaan belanja ini diubah menjadi poin penghargaan, yang dapat terakumulasi menjadi manfaat tunai yang sebenarnya.

Program garansi adalah polis asuransi pelanggan atas layanan dan produk. Kebijakan tersebut memberi pelanggan cara untuk mengembalikan produk jika terjadi cacat atau kegagalan yang mungkin terjadi seiring waktu. Program garansi biasanya digunakan untuk produk mahal seperti peralatan, mobil, dan rumah. Jenis program ini tergantung pada database pelanggan yang melacak individu yang telah membayar untuk jenis layanan ini.

Biasanya, pelanggan diharuskan membayar biaya tambahan untuk perpanjangan garansi saat membeli produk. Basis data pelanggan melacak nilai dan umur panjang polis asuransi. Setiap produk garansi dibeli untuk jangka waktu tertentu pada masing-masing produk. Sebagian besar database garansi mencakup sejumlah besar data tentang produk, cacat, dan pelanggan.

Database masalah pelanggan adalah kumpulan informasi pelacakan masalah khusus yang biasanya digunakan oleh perusahaan besar. Jenis database ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang sangat mengandalkan layanan pelanggan untuk mengembangkan bisnis mereka. Ini termasuk bank, perusahaan kabel, dan penyedia internet.

Basis data masalah melacak pelanggan berdasarkan panggilan dukungan untuk produk yang mereka gunakan. Basis data pelanggan untuk pusat dukungan memberikan tinjauan mendetail tentang masalah yang telah diklaim oleh pelanggan tertentu dan penyelesaian masalah. Ini memberikan akuntabilitas bagi perusahaan untuk membantu hubungan pelanggan di masa depan.

Banyak bank menggunakan database pelanggan untuk melacak produk yang digunakan oleh setiap pelanggan. Ini termasuk hipotek, pinjaman mobil, dan kartu kredit. Basis data retensi pelanggan digunakan oleh industri perbankan untuk membantu menjual produk perbankan tambahan. Biasanya ketika seorang individu menelepon bank, profil pelanggan disajikan kepada petugas yang menguraikan produk pelanggan. Ini membantu petugas menjual produk tambahan berdasarkan kebutuhan pelanggan.