Berbagai jenis bahan anyaman keranjang adalah alang-alang yang direndam, rumput laut kering, dan aksen kayu. Kombinasi apa pun dari bahan-bahan ini dapat digabungkan bersama untuk membuat berbagai macam bentuk, ukuran, dan gaya keranjang. Barang-barang ini dapat dibeli di toko kerajinan khusus setempat, atau melalui pemesanan melalui Internet. Beberapa pemasok anyaman keranjang juga menjual pola dan kit lengkap yang menyediakan setiap bahan yang mungkin dibutuhkan penenun baru atau berpengalaman untuk menyelesaikan satu proyek.
Alang-alang adalah bahan dasar yang dapat digunakan sendiri untuk membuat seluruh keranjang, termasuk alas keranjang, serta anyaman sisi dan pegangan jinjing. Bahan ini tersedia datar atau bulat, dan biasanya berukuran sesuai dengan lebar bahan. Buluh pipih dapat dianyam bersama dan digunakan sebagai alas yang kokoh untuk keranjang, sedangkan buluh bundar dijalin ke samping dan digunakan sebagai pelek. Alang-alang standar umumnya berwarna coklat muda atau krem, dan dapat diwarnai sesuai dengan preferensi dekorasi apa pun. Bahan anyaman keranjang ini juga dapat dibeli dalam warna coklat tua yang kaya, yang juga dikenal sebagai asap.
Rumput laut kering, seperti alang-alang, biasanya berwarna krem muda secara alami, dan dapat diwarnai dengan warna apa pun sebelum dianyam ke dalam keranjang. Jenis bahan ini lebih ringan dan lebih lentur daripada alang-alang, dan agak kurang tahan lama. Tidak seperti alang-alang, yang biasanya harus direndam dalam air sebelum digunakan agar lebih mudah ditangani, rumput laut siap untuk dianyam segera setelah dibeli. Namun, bahan khusus ini biasanya digunakan sebagai bahan aksen, dan bukan merupakan keseluruhan bentuk keranjang. Rumput laut dapat dikepang atau digunakan dalam strip tunggal, dan ditenun melalui setiap dan setiap tingkat keranjang untuk menciptakan pola keseluruhan yang rumit dan indah.
Keranjang yang lebih besar yang dimaksudkan untuk menahan lebih banyak berat dapat menampilkan alas kayu sebagai lawan dari alas anyaman buluh. Basis ini sering menampilkan slot atau lubang bor di mana bahan anyaman keranjang dijalankan untuk membuat sisi proyek. Mereka diukir menjadi lingkaran, oval, kotak, dan persegi panjang agar sesuai dengan berbagai gaya dan ukuran keranjang. Kayu yang digunakan umumnya kayu ek, birch, atau abu.
Kayu juga dapat digunakan dalam proyek anyaman keranjang untuk aksen dan pegangan samping. Gulungan kayu tipis, potongan kayu yang sudah jadi berukuran ke dimensi yang tepat. Mereka dapat ditempatkan di dalam pola anyaman keranjang di tingkat mana pun, dan menggantikan satu baris anyaman buluh. Gulungan ini dapat dibiarkan belum selesai untuk menciptakan perbedaan visual antara berbagai jenis bahan anyaman keranjang yang digunakan, atau dapat dicat dan distensil dengan desain apa pun. Gagang kayu biasanya berbentuk oval atau D, dan dapat dilekatkan ke pelek keranjang menggunakan buluh dan rumput laut yang dianyam dengan aman di sekitar tepinya.