Apa saja Jenis Animasi 3D yang Berbeda?

Animasi adalah proses rendering gambar secara berurutan sehingga memberikan kesan gerak terus menerus. Dalam animasi 3D, gambar yang digunakan adalah gambar tiga dimensi. Mereka dapat ditampilkan dari semua arah yang memungkinkan, dibuat untuk mematuhi hukum fisika alam, dan karena itu tampak sangat nyata bagi pemirsa.

Ada banyak jenis animasi tiga dimensi. Beberapa yang utama adalah animasi stop motion, claymation, computer generate imagery (CGI) dan animasi motion capture. Animasi ini dilakukan menggunakan boneka, objek, latar belakang, dan efek khusus yang dibuat dengan tangan dan juga komputer.

Dalam animasi stop motion, karakter 3D dan latar belakangnya dirancang dengan tangan. Pertama animator membuat angker atau kerangka menggunakan logam dan kemudian membuat objek di atasnya menggunakan tanah liat, plastik atau karet. Bahan yang berbeda seperti kayu, kain, gel rambut, pasta gigi dan kapas dapat digunakan untuk membuat detail yang lebih halus.

Benda-benda buatan tangan diatur dalam sebuah adegan dan sebuah foto diambil. Kemudian objek dipindahkan sedikit dan difoto lagi. Setelah memotret objek setiap kali posisinya diubah, animator menggunakan bingkai fotografi untuk membuat animasi 3D.

Claymation adalah animasi stop motion menggunakan model tanah liat. Tanah liat dikerjakan di atas bingkai kawat aluminium dan dibentuk dengan jari dan alat tanah liat. Untuk mencegah agar figur yang dipahat tidak salah bentuk dalam penanganannya, digunakan tanah liat yang cepat mengeras. Setelah kering, gambar dicat sesuai kebutuhan.
Penggunaan komputer, dalam banyak hal, telah merevolusi animasi tiga dimensi. Animator tidak lagi diharuskan menggambar, memahat, atau mewarnai semuanya dengan tangan. Dengan beralih ke media digital, seluruh proses animasi 3D dapat dilakukan dengan lebih cepat, tidak rumit, dan lebih hemat biaya.
Sedemikian rupa sehingga CGI juga digunakan dalam film non-animasi. Grafik komputer membuat adegan yang mungkin sangat mahal atau sulit untuk diproduksi. Beberapa adegan bahkan tidak mungkin dibuat tanpa citra yang dihasilkan komputer.
Dalam animasi 3D yang dihasilkan komputer, animator membuat kerangka virtual dan memodelkan figur 3D di atasnya. Kemudian model digital dicurangi dan dapat dimanipulasi sesuai kebutuhan untuk animasi. Animator harus berhati-hati untuk mendapatkan semua gerakan fisik dan detail dengan benar sehingga animasi 3D terlihat nyata.
Animasi penangkapan gerak melangkah lebih jauh dan memanfaatkan aksi langsung. Di sini, seorang aktor dilengkapi dengan perangkat sensorik yang memplot gerakan dan posisi sendi aktor. Aktor kemudian melakukan gerakan menggantikan karakter yang sudah dirancang yang akan dianimasikan.
Perangkat sensorik merekam gerakan yang dihasilkan dan mengirimkan rekaman video ke komputer. Komputer sekarang menggunakan input ini untuk memberikan gerakan pada karakter. Ini membawa animasi motion capture sebagai sangat dekat dengan gerakan yang terlihat dalam kehidupan nyata.
Beberapa film animasi terkenal adalah Shrek, Finding Nemo, dan Wall-E. Film animasi 3D menjadi semakin condong ke arah realisme. Langkah selanjutnya adalah menggunakan grafik komputer untuk membuat film animasi 3D yang sepenuhnya fotorealistik.