SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats. Perusahaan menggunakan analisis SWOT dan alat analisis SWOT untuk menganalisis situasi mereka. Beberapa alat dapat berupa survei, rapat, observasi, dan tinjauan eksternal. Tujuan analisis SWOT adalah untuk menentukan seberapa baik perusahaan beroperasi saat ini dan di mana ia dapat berhasil di masa depan berdasarkan variabel di setiap area. Alat analisis SWOT tidak sama untuk setiap perusahaan atau situasi; pemilik dan eksekutif harus mencari faktor-faktor yang paling penting selama setiap analisis.
Survei mungkin diperlukan untuk membantu perusahaan mendefinisikan kekuatan dan kelemahannya. Pemilik dan eksekutif, misalnya, dapat mengirimkan survei ke setiap manajer operasional. Survei tersebut berisi pertanyaan yang memungkinkan setiap individu untuk menjawab dengan jujur dan memberikan pandangan yang jujur tentang operasi perusahaan. Alat analisis SWOT juga dapat menggunakan survei untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan peluang atau ancaman. Memiliki informasi dari banyak pihak dapat membantu tim manajemen eksekutif perusahaan membuat keputusan yang tepat mengenai aktivitas bisnis alternatif.
Rapat dan kelompok fokus mewakili opsi lain untuk alat analisis SWOT. Kelemahan yang signifikan dari survei adalah kurangnya interaksi antara peserta dan mereka yang meninjau jawaban. Rapat dan kelompok fokus membantu mengatasi kelemahan ini karena pemilik dan eksekutif dapat mengajukan pertanyaan dan meminta umpan balik dari peserta. Interaksi tatap muka juga dapat memberikan lebih banyak masukan tentang bagaimana perusahaan dapat mengubah kelemahan menjadi kekuatan dalam hal analisis SWOT. Informasi lain juga dapat datang dari pertemuan-pertemuan ini, yang menjadikannya berharga.
Pengamatan mungkin yang paling kuat dari semua alat analisis SWOT. Pemilik dan eksekutif dapat memperoleh pengetahuan langsung tentang cara kerja internal bisnis. Menggunakan pengamatan dapat menghilangkan semua subjektivitas dan ketidakjelasan dari proses analisis SWOT perusahaan. Misalnya, manajer operasional tingkat bawah mungkin mencoba untuk mengecilkan aspek negatif di departemen mereka. Namun, ini melemahkan proses keseluruhan, karena informasi yang buruk dapat menyebabkan keputusan yang buruk dari tim manajemen tingkat atas.
Tinjauan atau wawasan eksternal seringkali diperlukan bagi perusahaan untuk menyelesaikan analisis SWOTnya. Konsultan atau profesional luar lainnya dapat memberikan informasi penting dan terperinci untuk analisis SWOT. Orang-orang ini mungkin memiliki wawasan atau rekomendasi untuk perusahaan mengenai faktor-faktor ekonomi eksternal. Misalnya, terkadang ancaman dapat diungkap oleh wawasan eksternal. Mengetahui bagaimana pesaing dapat mengubah pasar dapat mengubah analisis SWOT perusahaan.